Brilio.net - Miliarder legendaris Warren Buffett ini merupakan sosok yang sudah cukup terkenal. Ia adalah orang terkaya nomor empat di dunia versi Forbes dengan kekayaan USD 79,7 miliar atau Rp 1.133 triliun.

Sumber kekayaan Warren Buffett adalah konglomerasinya yaitu Berkshire Hathaway yang bergerak di berbagai sektor. Tak hanya itu saja, ia juga dikenal sebagai investor ulung dengan saham di perusahaan besar seperti Apple dan Amazon.

Melihat kesuksesan Warren Buffett, siapa sih yang tak ingin semujur dia nasibnya? Namun kamu perlu ketahui, untuk menjadi sukses seperti itu bukanlah yang mudah, butuh kerja keras dan ketekunan.

Di balik kesuksesannya, Warren Buffett menaruh nilai tinggi terhadap seorang karyawan. Tak sembarangan, jika kamu tertarik untuk menjadi bagian dari salah satu perusahaan milik Warren, kamu harus pahami terlebih dahulu sosok karyawan seperti apa yang diinginkan Warren Buffett.

Warren Buffett menyebutkan bahwa integritas menjadi penilaian utama bagi dirinya dalam merekrut karyawan.

"Kami mencari tiga hal ketika kami memperkerjakan orang. Kami mencari cerdas, kami mencari inisiatif atau enerjik, dan kami mencari integritas. Dan jika mereka tidak memiliki yang terakhir, dua yang pertama akan membunuh Anda," ujar Warren Buffett yang dilansir brilio.net dari @businessinsider.com, Selasa (10/9).

Bagi Buffett memperkerjakan seseorang yang tidak memiliki integritas tinggi, maka akan berdampak buruk bagi bisnis yang dibangunnya. Oleh karenanya, ia sangat hati-hati mengenai hal ini. Berikut ini 5 tips bocoran Warren Buffett saat merekrut karyawan yang dilansir dari businessinsider.com, Selasa (10/9).

1. Apakah mereka berbicara dengan jujur?

Warren Buffett bocorkan cara rekrut karyawan istimewa

foto: businessinsider.com

Seorang yang berintegritas, mereka tahu bagaimana membangun komunikasi yang baik dan tentunya dengan cara mereka yang jujur dan terbuka. Orang-orang seperti inilah yang mendapatkan nilai lebih dalam sebuah perusahaan. Mereka akan dengan mudah bisa diterima di beberapa perusahaan yang mereka inginkan.

Cara ini tentunya dapat terlihat bagaimana cara orang tersebut berbicara, jadi kamu tidak bisa berakting atau membuat cara bicaramu seolah-olah memiliki integritas tinggi.

2. Apakah yang dilakukan sesuai dengan apa yang mereka bicarakan?

Warren Buffett bocorkan cara rekrut karyawan istimewa

foto: businessinsider.com

Mencari orang yang komitmen dengan ucapannya tidaklah mudah. Dalam sebuah perusahaan, orang seperti ini sangat dibutuhkan. Pasalnya mereka yang selalu menyampaikan sesuatu dan sesuai dengan tindakannya ini bisa memberikan contoh bagi karyawan lain dan juga dapat dipercaya.

3. Apakah mereka memiliki attitude yang baik?

Warren Buffett bocorkan cara rekrut karyawan istimewa

foto: businessinsider.com

Seorang yang memiliki integritas tinggi, akan terlihat tenang dan memiliki attitude yang baik. Hal ini akan terlihat dari kesehariannya, bagaimana ketika dirinya berhadapan langsung dengan kolega atau orang lain akan terlihat tenang dan selalu bersikap ramah. Attitude yang dimiliki inilah yang akhirnya akan membawa banyak keuntungan untuk sebuah perusahaan.

4. Apakah mereka menganggap dirinya bertanggung jawab?

Warren Buffett bocorkan cara rekrut karyawan istimewa

foto: businessinsider.com

Orang yang berintegritas tinggi menganggap diri mereka bertanggung jawab, tak hanya terhadap apapun, termasuk beberapa hal yang ada di perusahaannya. Mereka juga selalu memperlakukan orang secara adil dan tak pernah membeda-bedakan satu sama lain. Tentunya orang seperti ini banyak disukai karena tahu bagaimana cara membangun keakraban antar sesama.

5. Apakah tindakannya sebesar perkataannya?

Warren Buffett bocorkan cara rekrut karyawan istimewa

foto: businessinsider.com

Banyak orang sekarang ini kerap membangga-banggakan dirinya, namun pada kenyataannya apa yang mereka katakan sama sekali tidak benar alias hanya ngomong doang. Seseorang yang sukses mencuri pehatian orang lain dan berhasil membuat kagum orang sekitarnya adalah, ketika mereka menyampaikan sesuatu selalu sama dengan apa yang mereka lakukan. Jadi tidak hanya ngomong doang.