Brilio.net - Tidur menjadi aktivitas yang dapat memberikan pengaruh terhadap kesehatan fisik maupun mental manusia secara menyeluruh. Dengan tidur yang cukup, kamu bisa beraktivitas normal tanpa merasa kelelahan atau stres akibat kurang tidur. Itu mengapa penting agar manusia memiliki waktu yang cukup untuk tidur.

Nah, bicara soal tidur, seorang wanita mengaku tidak pernah tidur selama 40 tahun. Melansir dari Bastille Post, Selasa (7/9), dia adalah Li Zhanying, wanita asal Zhongmou, Henan, China, yang mengatakan tidak pernah tidur sejak berusia 5 atau 6 tahun. Kebiasaan ini dipertahankan oleh Li Zhanying selama 40 tahun.

Liu Suoqin, suaminya yang sudah menikah dengan Li Zhanying selama 20 tahun serta warga desa menjadi saksi klaim tersebut. Di awal menikah, Liu Suoqin mengatakan istrinya bekerja seharian penuh tanpa istirahat. Bahkan saat di tengah malam, Liu melihat mata istrinya yang masih terbuka dan berputar.

<img style=

foto: Basttillepost.com

 

Sang suami mengira istrinya menderita insomnia dan membelikan obat tidur untuk Li Zhanying. Namun demikian, ia tidak pernah tertidur layaknya orang normal yang memejamkan mata. Semula orang-orang di sekitarnya tidak percaya bahwa dirinya tak merasa lelah. Li Zhanying bahkan diminta bermain kartu hingga larut malam. Tetapi hanya Li Zhanying satu-satunya pemain yang tersisa.

Karena kondisinya yang tampak berbeda daripada orang normal, ia pun berkonsultasi secara medis berkali-kali. Tetapi dokter menemukan bahwa sistem sarafnya tidak memiliki kelainan. Hingga akhirnya ia datang ke pusat pernapasan tidur di Chaoyang, Beijing, dan misteri puluhan tahun itu akhirnya terungkap.

<img style=

foto: Basttillepost.com

 

Masih mengutip dari Bastille Post, setelah dipantau oleh tim medis dengan menggunakan alat ukur khusus selama 48 jam, hasil mengungkapkan bahwa Li Zhanying sebenarnya tertidur, akan tetapi tidak seperti kebanyakan orang normal.

Data yang dikumpulkan selama pemantauan menunjukkan bahwa Li mengalami tidur ringan layaknya orang normal, hanya saja tidak berbaring di tempat tidur dan dalam mata tertutup. Dokter menggambarkan fenomena ini sebagai 'tidur ketika terjaga', atau mirip dengan berjalan saat tidur, dimana beberapa saraf dan organ Li masih aktif selama tidur.

<img style=

foto: Basttillepost.com

 

Lebih lanjut, dokter menjelaskan bahwa sebenarnya Li Zhanying tertipu dengan otaknya sendiri. Saat dia beristirahat, sebagian tubuhnya sudah memasuki dormansi, tetapi dia tidak menutup matanya. Misalnya ketika Li Zhanying berbicara dengan suami, terkadang bola matanya bergerak lambat dan mata yang cekung. Saat itulah menunjukkan bahwa dia sedang beristirahat.

Karena caranya dalam mengistirahatkan tubuhnya terbilang tidak normal, Li terus percaya bahwa dia belum tidur selama 40 tahun tanpa rasa lelah sama sekali.