Brilio.net - Ulkus dekubitus dikenal sebagai luka tekan, luka baring atau bedsores. Dilansir dari healthline, ulkus dekubitus adalah cedera pada kulit dan jaringan di bawahnya akibat tekanan konstan yang berkepanjangan.

Ulkus dekubitus atau luka baring sering terjadi pada kulit yang menutupi daerah tulang, seperti pada pinggul, punggung, pergelangan kaki, dan pantat.

Pada umumnya kondisi ulkus dekubitus akan terjadi pada orang-orang yang lebih tua atau lansia. Selain itu, juga dapat terjadi pada orang-orang yang mengalami penurunan mobilitas.

Dilansir dari mayoclinic, orang yang paling beresiko mengalami luka baring memiliki kondisi yang tak mampu untuk mengubah posisi, hingga menghabiskan sebagian waktunya berada pada tempat tidur atau kursi.

Penting untuk mengetahui bahwa luka baring dapat sembuh dengan pengobatan, namun ada beberapa yang tak bisa sembuh sepenuhnya. Tentunya kamu juga dapat mengetahui gejala serta penyebab dari ulkus dekubitus.

Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, berikut ini penjelasan lengkap mengenai ulkus dekubitus pada Selasa (15/3).

1. Gejala ulkus dekubitus.

Ulkus dekubitus adalah luka pada kulit  © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Gejala adanya ulkus dekubitus tergantung pada tahapannya. Melansir healthline, berikut gejala dari ulkus dekubitus secara umum.

a. Perubahan warna atau tekstur kulit yang tak biasa.
b. Rasa sakit, gatal atau terbakar
c. Pembengkakan.
d. Area kulit yang terasa lebih dingin atau lebih hangat saat disentuh daripada area lain.
e. Kulit yang lebih lembut atau lebih kencang daripada kulit disekitarnya.

2. Penyebab ulkus dekubitus.

Ulkus dekubitus adalah luka pada kulit  © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Ulkus dekubitus disebabkan karena tekanan pada kulit yang membatasi aliran darah menuju kulit. Kurangnya gerakan akan membuat kulit rentan terhadap kerusakan sehingga dapat menyebabkan luka. Berikut ini faktor penyebab terjadinya ulkus dekubitus.

a. Tekanan.

Tekanan konstan pada bagian tubuh manapun dapat mengurangi aliran darah masuk ke jaringan. Aliran darah sangat penting untuk mengantarkan oksigen dan nutrisi lain. Tanpa adanya nutrisi, kulit dan jaringan sekitarnya akan rusak.

Bagi seseorang yang kurangnya mobilitas atau gerakan, tekanan semacam ini cenderung terjadi di area yang nggak dilapisi oleh otot atau lemak. Biasanya terletak pada atas tulang, seperti tulang belakang, tulang ekor, pinggul, lutut, dan siku.

b. Gesekan.

Gesekan dapat terjadi ketika kulit bergesekan dengan pakaian atau tempat tidur. Hal itu akan membuat kulit yang rapuh rentan cedera, apalagi jika kulit sangat lembap.

c. Geseran.

Geseran dapat terjadi ketika dua permukaan bergerak ke arah berlawanan. Misalnya, ketika tempat tidur ditinggikan di kepala, tubuh bisa bergeser ke bawah tempat tidur. Saat tulang ekor bergerak ke bawah, kulit di atas tulang mungkin tetap berada di tempatnya, namun pada dasarnya menarik ke arah yang berlawanan.

3. Pencegahan ulkus dekubitus.

Ulkus dekubitus adalah luka pada kulit  © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Langkah untuk mencegah ulkus dekubitus dengan sering mengubah posisi diri kamu untuk menghindari tekanan pada kulit. Tak hanya itu, kamu juga perlu merawat kulit dengan baik, menjaga nutrisi atau asupan cairan, dan berolahraga. Berikut ini tips untuk mencegah ulkus dekubitus.

a. Mengurangi tekanan.

Tekanan dapat dikurangi dengan cara gunakan bantal atau kasur khusus untuk meredakan tekanan dan membantu memposisikan tubuh dengan baik.

b. Sering untuk menggeser badan.

Jika memang posisi tubuh tak mampu untuk bergerak, mintalah bantuan untuk mengubah posisi sekitar satu jam sekali.

c. Berolahraga.

Jika kamu memiliki kekuatan dan energi yang cukup, cobalah menggerakkan seluruh tubuh kamu dan berolahraga. Namun, jika posisi kamu tidak memungkinkan seperti berada di kursi roda atau kasur, coba untuk angkat bagian tubuh kamu sedikit demi sedikit.

4. Tahapan ulkus dekubitus.

Ulkus dekubitus adalah luka pada kulit  © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Ulkus dekubitus terjadi secara bertahap, tahapan ini dimulai dari yang paling ringan hingga parah. Dilansir dari healthline, berikut tahapan ulkus dekubitus.

a. Tahap 1.

Pada ulkus dekubitus tahap 1, kulit tidak pecah namun berubah warna. Perubahan warna tersebut bervariasi, jika kamu memiliki kulit yang terang maka area tersebut akan tampak berwarna merah. Namun, jika kamu memiliki kulit gelap, perubahan warna dapat terjadi dari biru ke ungu. Pada tahap 1 penderita ulkus dekubitus akan merasakan gatal dan sensasi terbakar.

b. Tahap 2.

Selanjutnya, ulkus dekubitus tahap 2, pada area kulit yang rusak akan lebih terbuka, tergores atau lecet, ini menyebabkan kulit mengeluarkan nanah. Pada tahap 2 ini, penderita ulkus dekubitus akan merasakan sakit di area sekitarnya.

c. Tahap 3.

Pada penderita ulkus dekubitus tahap 3, luka akan tambah dalam dan mempengaruhi lapisan lemak.

d. Tahap 4.

Pada tahap 4 ulkus dekubitus, luka kian menunjukan kedalamannya, hingga mempengaruhi banyak lapisan jaringan, termasuk tulang, otot, dan sendi. Pada tahap 4 jika nggak ada perawatan, infeksi kemungkinan besar dapat terjadi.