Brilio.net - Menjalankan sebuah bisnis tak selamanya berjalan mulus. Ada banyak lika liku perjalanan yang harus siap dihadapi. Bahkan, keputusan bijak juga diperlukan demi mempertahankan bisnis.

Seorang penjual makanan tradisional di Jepang justru berhasil membuat banyak orang salut dengan sikapnya. Kesulitan mempertahankan keadaan, pria itu justru menyampaikan permintaan maaf kepada para pelanggannya.

Dilansir brilio.net dari Worldofbuzz pada Rabu (22/9), pemilik bisnis kuliner itu adalah Junya Hashimoto. Ia adalah pemilik toko Taiyaki no Bunfukuya di Kota Gyoda, Prefektur Saitama.

Dilaporkan dalam SoraNews, perjalanan bisnisnya mengalami kendala dan harus mengalami penurunan penjualan hingga 70 persen. Situasi itu menjadi keadaan yang menyulitkan bagi Junya.

Permintaan maaf pemilik cafe Jepang © Istimewa

foto: Twitter/@tenjingouitsu

Ia mengaku merasa bersalah karena harus menaikkan harga jual makanannya. Namun, cara ini tetap tak memberikan keuntungan. Dengan memberikan lebih banyak isian pada kue dan harga yang lebih tinggi ternyata masih membuatnya merugi. Bahkan, kondisi itu dapat mengakibatkan tokonya gulung tikar.

Merasa bersalah dengan keadaan itu, ia pun akhirnya memutuskan untuk berterus terang dengan keadaannya. Sehingga, ia menyampaikan permintaan maaf karena pada akhirnya harus mengurangi jumlah pasta kacang merah pada kuenya.

Ia pun mengunggah hal ini melalui akun Twitternya. "Jujur, saya dulu banyak memasukkan anko (pasta kacang merah), tapi tidak ada untungnya. Saya akan mengurangi jumlah anko karena tokonya akan bangkrut. Tolong maafkan saya," begitu katanya.

Sikap jujur Junya saat mengurangi isian dari dagangannya justru mendapatkan banyak apresiasi dari warganet. Diakui, tak banyak penjual yang mau berterus terang dengan perubahan itu.

Tak diduga, cuitan pria itu di retweet oleh 27.000 akun. Banyak ungkapan positif yang diterima Junya dari warganet dengan pengakuannya. Bahkan banyak pula yang berjanji untuk meramaikan toko milik Junya Hashimoto sebagai bentuk bantuan untuk mempertahankan bisnis itu.