Brilio.net - Terasering adalah suatu konsep yang digunakan untuk meletakkan tanaman dengan sistem yang bertingkat-tingkat. Lahan yang cocok untuk diolah sebagai terasering adalah lahan yang bentuknya miring. Lahan seperti ini biasanya dapat ditemukan di daerah perbukitan. Bentuk tanah atau lahan yang miring akan memudahkan untuk membuat konsep penataan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terasering adalah bidang tanah datar yang miring yang biasanya ditumbuhi rumput. Terasering juga dapat diartikan sebagai keadaan tanah persawahan dan sebagainya yang bertangga-tangga dari atas ke bawah. Teknik bercocok tanam menggunakan terasering memiliki banyak keuntungan bagi petani. Untuk memahami lebih rinci mengenai teknik bercocok tanam di lahan miring dengan terasering, berikut brilio.net telah merangkumnya dari berbagai sumber pada Kamis (23/6).

Pengertian terasering.

 pengertian terasering dan jenis-jenisnya © berbagai sumber

foto: Unsplash/Su San Lee

Terasering adalah bangunan konservasi tanah dan air yang dibuat dengan penggalian dan pengurukan tanah sehingga membentuk bangunan utama berupa bidang olah, guludan, dan saluran air yang mengikuti kontur serta dapat dilengkapi dengan bangunan pelengkap seperti saluran pembuangan air (SPA) dan terjunan air yang tegak lurus kontur.

Pendapat lain mengatakan bahwa terasering adalah bangunan konservasi tanah dan air secara mekanis yang dibuat untuk memperpendek panjang lereng dan atau memperkecil kemiringan lereng dengan jalan penggalian dan pengurukan tanah melintang lereng. Tujuan pembuatan terasering adalah untuk mengurangi kecepatan aliran permukaan dan memperbesar peresapan air sehingga dapat meminimalisir kehilangan tanah. Selain itu, terasering juga dapat berfungsi untuk meminimalisir terjadinya erosi tanah.