Brilio.net - Saat kamu duduk di bangku sekolah pastinya sudah nggak asing lagi dengan teks narasi. Teks narasi menjadi salah satu materi pembelajaran Bahasa Indonesia.

Teks narasi adalah teks yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian yang benar terjadi atau khayalan saja. Teks narasi disampaikan secara kronologis atau sesuai urutan waktu. Biasanya teks narasi berisi tentang kegiatan sehari-hari, pengalaman, atau karangan bebas.

Pada dasarnya teks narasi yang ditulis bertujuan untuk menghibur para pembacanya melalui kisah fiksi maupun nonfiksi. Teks narasi dapat berupa cerpen, novel, dan cerita inspiratif. Narasi tersebut dibuat supaya para pembaca lebih mudah untuk memahami isi cerita dan membayangkan seolah-olah melihat langsung kejadian dalam cerita.

Nah, sebagai referensi bahan pembelajaran, berikut brilio.net rangkum dihimpun dari berbagai sumber, ini struktur, jenis, dan cirinya teks narasi, Jumat (11/3).

1. Struktur teks narasi.

Teks narasi adalah  © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Secara keseluruhan struktur teks narasi terdiri dari abstrak, orientasi, komplikasi , evaluasi, resolusi, dan koda. Nah, berikut penjelasan lengkapnya.

a. Abstrak, bagian abstrak hanyalah opsional boleh atau ataupun tidak. Bagian ini merupakan inri dari teks cerita.

b. Orientasi, pada bagian orientasi akan berisi tema, latar belakang, dan juga tokoh. Tahap orientasi ini merupakan bagian awal dari sebuah teks cerita.

c. Komplikasi, merupakan klimaks dari teks cerita karena pada bagian ini mulai muncul berbagai permasalahan.

d. Evaluasi, merupakan bagian yang berisi mulai munculnya pemecahan dan penyelesaian masalah.

e. Resolusi, merupakan bagian yang berisi pemecahan masalah dari suatu permasalahan yang dialami oleh tokoh.

f. Koda, merupakan bagian yang berisi amanat dan juga pesan positif yang bisa dipetik dari teks cerita.

2. Jenis teks narasi.

Teks narasi adalah  © 2022 berbagai sumber


foto: freepik.com

Teks narasi dibedakan menjadi dua jenis yaitu ekspositoris dan narasi sugesti. Berikut penjelasan lengkapnya.

a. Narasi ekspositoris

Narasi ekspositoris adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan tentang kisa seseorang.

Dalam narasi ekspositoris, penulis menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya. Pelaku atau tokoh yang ditonjolkan biasanya satu orang.

b. Narasi sugesti.

Narasi sugesti adalah paragraf yang berisi rangkaian peristiwa yang disusun sedemikian rupa sehingga merangsang daya khayal pembaca tentang peristiwa tersebut.

3. Ciri-ciri teks narasi.

Teks narasi adalah  © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Setelah kamu mengetahui struktur dan jenis dari teks narasi, kamu juga perlu mengetahui ciri-ciri dari teks narasi. Berikut ini penjelasan dari ciri-ciri teks narasi yang perlu kamu ketahui.

- Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.

- Dirangkai dalam urutan waktu.

- Cerita dapat berupa peristiwa yang terjadi secara langsung atau karangan penulis.

- Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.

- berdasarkan konflik, karena tanpa konflik cerita kurang menarik.

- memiliki nilai estetika.

- Menekankan susunan secara kronologis.

4. Tujuan teks narasi.

Teks narasi adalah  © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

- Memberikan informasi untuk menambah pengetahuan.

- Memberikan wawasan kepada para pembaca.

- Sebagai hiburan.

- Memberikan pengalaman estetis kepada pembaca.

5. Unsur keabsahan teks narasi.

Teks narasi adalah  © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

a. Menggunakan kata kiasan (metafora).

Metafora adalah kata atau kelompok kata yang tidak mewakili arti sebenarnya, melainkan digunakan untuk membandingkan dua hal secara langsung.

b. Menggunakan kata kerja transitif dan intransitif.

Kata kerja merupakan kata kerja yang dilengkapi dengan objek, baik itu benda, frasa atau kata ganti. Jenis kata ini bisa berubah menjadi bentuk pasif.

c. Menggunakan kata benda, sifat, frasa atau klausa.

Penggunaan kata benda, sifat, frasa atau klausa disesuaikan dengan jenis topik yang disampaikan dalam teks narasi.

d. Menggunakan kata penghubung penanda urutan waktu.

Adanya kata penghubung atau urutan waktu supaya para pembaca nggak bingung. Contohnya, pertama-tama, lalu, kemudian, selanjutnya, dan akhirnya.

Sumber: Tim Maestro Eduka. 2020. Top Fokus Ulangan dan Ujian SMP. Sidoarjo: Genta Group Production.