Brilio.net - Pandemi Covid-19 yang saat ini masih melanda berbagai negara membuat segala aktivitas masyarakat belum kembali pulih. Beberapa aktivitas sosial harus di lakukan dari rumah, salah satunya kegiatan belajar mengajar.

Selama pandemi, berbagai negara memberlakukan kegiatan sekolah secara online, salah satunya di Malaysia. Kementerian pendidikan Malaysia memberlakukan pembelajaran online yang telah berjalan selama masa pandemi.

Guru akan memberikan materi dan tugas sekolah melalui media daring, kemudian siswa akan menyimak dan mengerjakannya.

Namun, tak dapat dipungkiri bahwa tidak semua siswa berasal dari keluarga yang mampu menyediakan fasilitas belajar online. Seperti yang dialami oleh seorang siswa di Malaysia yang tidak memiliki printer untuk mencetak materi yang diberikan gurunya.

Dilansir brilio.net dari Facebook Adly Razali pada Rabu (12/8), seorang guru memperlihatkan hasil pekerjaan siswanya yang rela menulis dan menggambar manual tugas sekolah karena tidak memiliki printer.

Murid tanpa printer © 2020 brilio.net

foto: Facebook/@Adly Razali

Materi dan tugas yang seharusnya dicetak dengan printer, ditulis dan digambar secara manual oleh seorang murid bernama Muhammad Zuhair bin Mohd Adnan. Yang lebih mengesankan, murid tersebut mendapat dukungan dari anggota keluarganya untuk merangkum materi yang diberikan gurunya.

Murid tanpa printer © 2020 brilio.net

foto: Facebook/@Adly Razali

Semangat belajar yang tinggi dan dukungan keluarga membuat Zuhair tetap bisa mengikuti pembelajaran online, meski dalam keterbatasan fasilitas. Ia dibantu dengan keluarga, mampu menulis dan menggambar tugas-tugas dari gurunya hingga menghabiskan beberapa lembar kertas pada bukunya.

Murid tanpa printer © 2020 brilio.net

foto: Facebook/@Adly Razali

Hal ini tentu mendapatkan apresiasi dari sang guru yang merasa bangga dengan semangat belajar Zuhair. Sang guru berharap Zuhair akan menjadi insan yang hebat di masa mendatang, dan dapat menjadi contoh bagi murid yang lainnya.