Brilio.net - Kurang lebih satu tahun terakhir, pandemi Covid-19 melanda berbagai negara di dunia. Adanya pandemi Covid-19 membuat banyak hal berubah, misalnya seperti kegiatan belajar mengajar dalam dunia pendidikan.

Demi keselamatan pengajar maupun murid, maka kegiatan belajar mengajar yang biasanya di dalam kelas pun diubah menjadi di rumah masing-masing. Selain aman, ini menjadi salah satu pilihan yang paling efektif. Kegiatan belajar mengajar pun dilakukan secara online atau bisa disebut sekolah daring.

Sayangnya, untuk melakukan kegiatan belajar online, dibutuhkan perangkat seperti handphone atau smartphone dengan kuota yang memadai. Seperti kisah seorang guru yang viral karena membagikan pengalamannya lewat TikTok, saat menindaklanjuti salah seorang muridnya yang tak pernah mengumpulkan tugas daring.

Dilansir brilio.net dari merdeka.com pada Jumat (19/2), seorang guru di Bukittinggi bernama Eva Yanti, membagikan pengalamannya sebagai seorang wali kelas.

Bersama dengan guru bimbingan konseling (BK), ia melakukan home visit ke rumah salah satu muridnya. Momen tersebut ia unggah lewat akun TikTok pribadinya.

@evayanti1801

Perjuangan guru #gurukampung #gurusekolahkampung #gurudesa #pengabdianguru #gurutanpatandajasa #gurusekolahlaskarpelangi

original sound  - yeyenaz1

 

Hal tersebut dilakukan karena sang murid tak pernah mengumpulkan tugas daring. Selain itu murid tersebut juga tak pernah muncul dalam group chat kelas.

"Ketika murid tak pernah mengumpulkan tugas daring dan tak pernah muncul di dalam group WA kelas. Saya sebagai wali kelas melakukan home visit bersama guru BK melihat keadaan murid itu. Kami memanggil-manggil tapi si anak tak mau membukakan pintu. Ternyata beginilah keadaannya. Dia tak mau menemui guru karena malu hanya ibunya yang menemui kami," tulis Eva dalam video part I.

Setelah berkunjung ke rumah sang murid, Eva pun mendapatkan pesan dari muridnya via WhatsApp. Pesan tersebut menunjukkan bahwa sang murid tak ingin melanjutkan kembali pendidikannya karena ia sudah tidak ada lagi biaya membeli kuota untuk menyelesaikan tugas-tugas sekolah.

kisah murid tak kumpulkan tugas online © 2021 brilio.net

foto: TikTok/@evayanti1801


Sang murid juga mengaku kalau saat ini dirinya sudah bekerja karena ayahnya sudah tak kuat lagi bekerja untuk menghidupi keluarga.

"Si siswa mengatakan tak bisa lagi melanjutkan sekolah karena tak ada biaya untuk membeli kuota untuk menyelesaikan tugas. Dan si siswa tadi sudah bekerja karena ayahnya sudah enggak kuat lagi bekerja untuk menghidupi mereka," lanjutnya di video part II.

@evayanti1801

Guru Home Visit #gurusekolahkampung #gurulaskarpelangi #gurudesa #gurusekolahdesa #belajarsaatpandemi

Tanpa Kekasihku - Effatinfafaz

 

Mengetahui hal tersebut, sang guru tak lantas langsung setuju. Eva sebagai guru berharap sang murid tak akan putus sekolah. Wali kelas bersama para guru sangat berharap murid tersebut tetap melanjutkan sekolahnya. Untuk masalah tugas daring, dia bisa menyicil untuk menyelesaikan semampunya.

"Saya membalas chat dengan mengatakan kami guru-guru sangat berharap ia melanjutkan sekolahnya. Tugas-tugas yang belum dikumpulkan bisa diansur mengerjakan. Tak harus selesai seluruhnya yang penting jangan sampai putus sekolah," pungkas Eva.