Brilio.net - Bulan suci Ramadhan yang penuh berkah akan segera berakhir. Pada hari-hari terakhir ini, umat Islam justru diperintahkan untuk semakin meningkatkan ibadah dan amal saleh agar bisa mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk berjumpa dengan malam Lailatul Qadar.

Malam Lailatul Qadar merupakan malam yang istimewa. Keistimewaannya bahkan diibaratkan seperti sebuah malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Keistimewaan malam Lailatul Qadar telah dijelaskan oleh Allah SWT dalam surat Al-Qadr ayat 1-5.

Surat Al-Qadr merupakan surat ke-97 di dalam Alquran. Surat yang berada di juz 30 ini termasuk ke dalam golongan Makkiyah. Di mana ayat-ayat diturunkan sebelum Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Surah Makkiyah turun pada 17 Ramadhan saat Rasulullah SAW berusia 40 tahun.

Surat yang terdiri dari 5 ayat ini menjelaskan mengenai peristiwa turunnya Alquran pada malam Lailatul Qadar. Malam tersebut disebutkan mempunyai banyak kemuliaan. Bahkan dikatakan lebih baik dari pada seribu bulan. Pada surat ini juga dijelaskan mengenai keistimewaan malam Lailatul Qadar.

Bacaan surat Al-Qadr yang pendek ini tidaklah sulit dihafalkan dan baik dibaca ketika sholat fardu, setelah membaca surat Al Fatihah. Dengan membaca surat Al-Qadr, dapat lebih mengenal malam Lailatul Qadar yang penuh berkah dan ampunan.

Berikut  brilio.net telah merangkum bacaan surat Al-Qadr berserta maknanya mengenai kemuliaan malam Lailatul Qadar dilansir dari liputan6.com pada Kamis (6/5).

Surat Al-Qadr ayat 1-5 beserta artinya.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Qadr dengan menggambarkan keadaan malam Lailatul Qadr yang sangat mulia karena pada malam itu, malaikat turun ke Bumi untuk mendengar doa-doa manusia.

Berikut bunyi Surat Al Qadr ayat 1-5 beserta terjemahannya:

1.

<img style=

foto: merdeka.com

"Inn anzalnhu f lailatil-qadr."

Artinya:

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam qadar."

2.

<img style=

foto: merdeka.com

"Wa m adrka m lailatul-qadr."

Artinya:

"Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?"

3.

<img style=

foto: merdeka.com

"Lailatul-qadri khairum min alfi syahr."

Artinya:

"Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan."

4.

<img style=

foto: merdeka.com

"Tanazzalul-mal'ikatu war-ru fh bi'ini rabbihim, ming kulli amr."

Artinya:

"Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan."

5.

<img style=

foto: merdeka.com

"Salmun hiya att mala'il-fajr."

Artinya:

"Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar."

Makna surat Al-Qadr tentang keistimewaan malam Lailatul Qadar.

<img style=

foto: freepik.com

Makna surat Al-Qadr secara terminologi, menurut Ibnu Mukarram adalah keputusan yang ditetapkan oleh Allah Yang Maha Perkasa dan Maha Tinggi dan Dia memberlakukannya terhadap segala perkara.

Pada kitab suci Alquran, kata Al Qadr digunakan untuk menggambarkan makna yang beragam, seperti membatasi, menentukan, mengagumkan, menguasai, mengukur, dan sebagainya. Sedangkan, dalam surat Al-Qadr sendiri, kata Qadr, memiliki makna "kemuliaan". Sehingga, malam Lailatul Qadar ini disebut-sebut sebagai malam yang istimewa dan penuh kemuliaan.

Sebagai umat Islam, ada baiknya menggali makna yang terdapat pada surat Al Qadr ayat 1-5 tentang keistimewaan malam Lailatul Qadar yang berbeda dari malam lainnya. Hal ini dilakukan agar lebih semangat untuk menjalani ibadah puasa di hari-hari terakhir bulan Ramadhan. Adapun makna surat Al-Qadr mengenai keistimewaan Lailatul Qadar sebagai berikut.

1. Malam Lailatul Qadar sebagai malam yang istimewa.

Ibnu Jarir At-Thabari mengatakan (pahala) beribadah pada malam tersebut lebih utama daripada malam-malam yang tidak bertepatan pada al-Lail al-Qadr. Artinya banyak kebaikan-kebaikan yang akan diberikan pada malam itu.

Untuk itu, kaum muslim dianjurkan untuk melakukan sholat pada malam yang istimewa tersebut. Jika seorang muslim menunaikan sholat pada malam Lailatul Qadar, maka dirinya mendapatkan keutamaan sebagaimana disebutkan dalam hadist muttafaqun ‘alaih, dari Abu Hurairah, Rasulullah bersabda:

"Barangsiapa yang menghidupkan Lailatul Qadar dengan shalat malam atas dasar iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari no. 1901 dan Muslim no. 760).

2. Malaikat turun ke Bumi pada malam Lailatul Qadar.

Pada ayat ke-4 Surat Al-Qadr yang berbunyi seperti ini:

"Tanazzalul-mal`ikatu war-ru fh bi`ini rabbihim, ming kulli amr."

Artinya:

"Pada malam itu turun para malaikat dan ruh (jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan."

Pada ayat tersebut, dapat dimaknai bahwa malaikat diturunkan ke Bumi atas izin Allah SWT untuk mendengar dan mengaminkan doa-doa orang yang berdoa pada malam tersebut.

3. Mendapat keselamatan dan kesejahteraan.

Sebagai ganjaran untuk ibadah dan amalan yang dilakukan pada malam Lailatul Qadar, Allah SWT pun menjamin malam Lailatul Qadar dipenuhi dengan keselamatan dan kesejahteraan, Allah SWT berfirman dalam surat Al-Qadr ayat 5 yang berbunyi:

"Salmun hiya att mala'il-fajr."

Artinya:

"Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar."

Pada malam tersebut, terus berlanjut turun kebaikan, keberkahan, dan para malaikat yang membawa rahmat dari Allah SWT untuk hambanya yang taat, bahkan tidak akan ada keburukan di dalamnya hingga terbitnya fajar.  

Jika diperhatikan, kalimat Lailatul Al-qadr dalam surat Al-Qadr diulang beberapa kali. Hal ini ternyata bertujuan memberikan pesan kepada umat Islam mengenai keistimewaan malam Lailatul Qadar, sehingga kalimat tersebut perlu diulang agar makna di dalamnya dapat diresapi dan diamalkan.