Brilio.net - Prestasi anak negeri kembali membawa kebanggaan di kancah internasional. Ada sebanyak 8 pelajar asal Indonesia yang berhasil menjalin kerja sama melakukan penelitian dengan badan antariksa NASA di luar angkasa.

Kedelapan pelajar tersebut merupakan siswa-siswi SMA Unggul, yang dalam penelitian tersebut bersama dengan 2 mahasiswa DEL Laguboti, Kabupaten Tobasa, Sumatera Utara.

Para siswa dan dua mahasiswa ini melakukan riset tentang proses fermentasi pada biji kacang kedelai yang mereka lakukan dari Stasiun Luar Angkasa (ISS) NASA. Hasil penelitian itu dibawa roket booster Falcon-9 dari landas luncur (launch pad) nomor 39-A di Pusat Antariksa Kennedy di Amerika Serikat.

Kedelapan siswa-siswi SMA Unggul Del itu ialah Afner Sirait, Arico Liberty, Oliver Danovan, Rajoel Mangasa, Matthew Addrian, Ronaldo Simantupang, Ruth Johana dan Sanley Martin. Siswa tersebut merupakan peserta didik kelas sepuluh dan sebelas jurusan IPA.

sma dan nasa sma dan nasa

foto: Twitter.com/@imanlagi

Dalam keterangan perssnya melalui akun media sosial resmi SMA Unggul Del, tim peneliti ini ingin menganalisa data yang masuk dan membandingkannya dengan sampel di darat guna membuktikan hipotesa sebelumnya bahwa proses fermentasi tempe akan lebih cepat terjadi dalam kondisi mikrogravitasi dibandingkan dengan di bumi.

Partisipasi SMA Unggul Del merupakan eksperimen ilmiah yang pertama dilakukan oleh siswa SMA di ISS, bukan hanya pertama di Indonesia tetapi juga yang pertama di seluruh Asia. Salah satu tujuannya tentu saja agar tempe bisa jadi makanan alternatif bagi astronot saat berada di luar angkasa.