Brilio.net - Saat kita mengunjungi suatu tempat, mengabadikan momen tentu hal yang paling diharuskan. Biasanya mereka berfoto di tempat-tempat yang unik. Tak hanya di tempat wisata, saat bersantap pun dijadikan ajang untuk berfoto apalagi suasana restoran dan makanannya menarik perhatian.

Biasanya, ketika mendatangi sebuah restoran, salah satu minuman yang sering dipesan adalah minuman yang beralkohol, apalagi bagi orang-orang yang tengah melepas lelas setelah seharian bekerja atau saat berkumpul dengan teman-teman.

Namun jangan pernah coba-coba saat menikmati minuman beralkohol dan mengabadikannya. Apalagi ketika kamu sedang berada di Thailand. Pasalnya, Thailand memiliki peraturan pengenaan denda kepada orang-orang yang mengunggah foto selfie dengan minuman beralkohol.

Seperti dilansir brilio dari Foodandwine, Senin (28/8) sebagai negara dengan mayoritas penduduk beragama Budha ada peraturan ketat yang mencoba untuk mengatur tentang bentuk kegiatan promosi minuman beralkohol.
Mulai dari regulasi jam operasional bar dan klub di Thailand, sampai pajak pada minuman beralkohol dan rokok.

Kini, Thailand sepertinya bertambah serius soal bentuk kegiatan promosi minuman beralkohol. Sampai akhirnya muncul peraturan soal iklan minuman beralkohol yang dinilai sebagai kegiatan yang ilegal, termasuk jika seseorang berfoto-foto dengan konten minuman beralkohol di dalamnya, lalu mengunggahnya ke sosial media. Di mana hal ini, menurut Vogue juga bisa diinterpretasikan sebagai salah satu bentuk iklan.

Pihak berwenang Thailand mengumumkan bahwa mereka akan memulai kegiatan patrol di platform sosial media untuk mencari gambar-gambar serta video yang mempromosikan kegiatan minum-minum. Untuk hukuman atas tindakan ilegal ini, seseorang yang melanggar peraturan tersebut bisa dikenai denda sampai USD1500 atau sekira Rp 20 juta. Yang artinya kamu yang sedang berlibur di Thailand lalu mengunggah foto selfie dengan minuman beralkohol lalu mengunggahnya ke Instagram maka bersiaplah untuk terkena hukuman denda. Sebab, foto itu bisa diinterpretasikan sebagai iklan mendorong orang-orang lainnya untuk mengonsumsi minuman beralkohol.

Sementara itu, disebutkan bahwa pada awal Agustus 2017 ini 8 orang selebriti Thailand sendiri sudah ditangkap karena melakukan pelanggaran peraturan, ditambah lagi dengan beberapa orang pegawai bar yang membuat video live di Facebook dengan mengundang orang-orang untuk mampir ke bar untuk menikmati program promosi minuman bir.