Brilio.net - Pecinta alam Australia telah menyampaikan kemarahan setelah pohon langka yang berumur 170 tahun ditebang di Tasmania. Pohon Pinus Bunya, pohon asli Australia, ditebang karena buah pohon pinus yang berbentuk kerucut bisa memiliki berat sampai 10 kilogram, menimbulkan bahaya buat orang dan kendaraan.

Wakil Ketua National Trust Tasmania, Warwick Oakman mengaku menerima surat dari Tasmanian Catholic Education Office (TCEO) yang menyarankan pohon pinus yang tumbuh di tanahnya itu akan ditebang karena keprihatinan mengenai keselamatan.

TCEO mengatakan pohon tersebut belum lama ini telah menjatuhkan sejumlah kerucut pinus dengan berat masing-masing enam kilogram, sehingga menimbulkan 'kerusakan besar' pada mobil yang diparkir.

"Itu sangat disayangkan, sebab satu pelajaran hilang dari sejarah botani di Tasmania," kata Oakman kepada Australian Broadcasting Corporation seperti dikutip brilio.net dari Xinhua, Senin (17/4).

David Bedford, mantan direktur Royal Tasmanian Botanical Garden, menambahkan pohon itu memiliki kepentingan botani, hortikultura dan budaya.

"Keberhasilan botani dari pohon ini di Hobart memiliki kepentingan botani yang sangat besar. Kelangsungan hidup pohon itu juga merupakan prestasi hortikultura yang sangat luar biasa," katanya.