Brilio.net - Literasi merupakan program yang saat ini tengah dicanangkan oleh pemerintah. Apa sih yang dimaksud dengan literasi “literacy”?

Masih banyak yang belum terlalu paham dengan apa yang dimaksud dengan literasi dan aktivitas apa saja yang dilakukan dalam menggerakkan literasi itu sendiri.

Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Senin (7/3), inilah penjelasan detail mengenai pengertian literasi menurut ahli, beserta tujuan, manfaat, dan contoh.

Literasi adalah kemampuan seseorang dalam mengolah dan memahami informasi saat melakukan proses membaca dan menulis. Dalam perkembangannya, definisi literasi selalu berevolusi sesuai dengan tantangan zaman. Jika dulu definisi literasi adalah kemampuan membaca dan menulis, saat ini, istilah literasi sudah mulai digunakan dalam arti yang lebih luas dan sudah merambah pada praktik kultural yang berkaitan dengan persoalan sosial dan politik.

Definisi baru dari literasi menunjukkan paradigma baru dalam upaya memaknai literasi dan pembelajarannya. Kini ungkapan literasi memiliki banyak variasi, seperti literasi media, literasi komputer, literasi sains, literasi sekolah, dan lain sebagainya.

Hakikat berliterasi secara kritis dalam masyarakat demokratis diringkas dalam lima verba: memahami, melibati, menggunakan, menganalisis, dan mentransformasi teks. Kesemuanya merujuk pada kompetensi atau kemampuan yang lebih dari sekadar kemampuan membaca dan menulis.

Dan secara etimologis istilah literasi sendiri berasal dari bahasa Latin “literatus” yang artinya adalah orang yang belajar. Dalam hal ini, literasi sangat berhubungan dengan proses membaca dan menulis.

Pengertian literasi menurut para ahli.

literasi © pixabay.com

foto: pixabay.com

Nah, agar lebih dapat memahami apa itu literasi, maka kita dapat merujuk pada pendapat dari beberapa sumber berikut ini:

1. Menurut Elizabeth Sulzby.

Menurut Elizabeth Sulzby “1986”, literasi ialah kemampuan berbahasa yang dimiliki oleh seseorang dalam berkomunikasi “membaca, berbicara, menyimak dan menulis” dengan cara yang berbeda sesuai dengan tujuannya. Jika didefinisikan secara singkat, definisi literasi yaitu kemampuan menulis dan membaca.

2. Menurut Harvey J. Graff.

Menurut Harvey J. Graff “2006”, literasi ialah suatu kemampuan dalam diri seseorang untuk menulis dan membaca.

3. Menurut Jack Goody.

Menurut Jack Goody, literasi ialah suatu kemampuan seseorang dalam membaca dan juga menulis.

4. Menurut Merriam – Webster.

Menurut kamus online Merriam – Webster, literasi ialah suatu kemampuan atau kualitas melek aksara di dalam diri seseorang di mana di dalamnya terdapat kemampuan membaca, menulis dan juga mengenali serta memahami ide-ide secara visual.

5. Menurut UNESCO.

Menurut UNESCO “The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization”, literasi ialah seperangkat keterampilan nyata, terutama keterampilan dalam membaca dan menulis yang terlepas dari konteks yang mana keterampilan itu diperoleh serta siapa yang memperolehnya.

6. Menurut Alberta.

Menurut Alberta, literasi ialah kemampuan membaca dan menulis, menambah pengetahuan dan keterampilan, berpikir kritis dalam memecahkan masalah, serta kemampuan berkomunikasi secara efektif yang dapat mengembangkan potensi dan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.

7. National Institute for Literacy.

National Institute for Literacy, mendefinisikan literasi sebagai “kemampuan individu untuk membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian yang diperlukan dalam pekerjaan, keluarga dan masyarakat.” Definisi ini memaknai literasi dari perspektif yang lebih kontekstual. Dari definisi ini terkandung makna bahwa definisi Literasi tergantung pada keterampilan yang dibutuhkan dalam lingkungan tertentu.

Jenis-jenis literasi.

literasi © pixabay.com

foto: pixabay.com

Dalam hal ini meskipun penggunaan istilah literasi sudah sangat jamak, namun pada dasarnya istilah tersebut tetap merujuk pada kemampuan dasar seseorang dalam membaca dan menulis, mengacu pada literasi, berikut ini ialah beberapa jenis literasi yaitu:

1. Literasi Dasar.

Literasi dasar adalah kemampuan dasar dalam membaca, menulis, mendengarkan dan berhitung. Tujuan literasi dasar ialah untuk mengoptimalkan kemampuan seseorang dalam membaca, menulis, berkomunikasi dan berhitung.

2. Literasi Perpustakaan.

Literasi perpustakaan adalah kemampuan dalam memahami dan membedakan karya tulis berbentuk fiksi dan non-fiksi, memahami cara menggunakan katalog dan indeks, serta kemampuan memahami informasi ketika membuat suatu karya tulis dan penelitian.

3. Literasi Media.

Literasi media adalah kemampuan dalam mengetahui dan memahami berbagai bentuk media “media elektronik, media cetak dan lain-lain” dan memahami cara penggunaan setiap media tersebut.

4. Literasi Teknologi.

Literasi teknologi adalah kemampuan dalam mengetahui dan memahami hal-hal yang berhubungan dengan teknologi misalnya hardware dan software, mengerti cara menggunakan internet serta memahami etika dalam menggunakan teknologi.

5. Literasi Visual.

Literasi visual adalah pemahaman yang lebih kemampuan dalam menginterpretasi dan memberi makna dari suatu informasi yang berbentuk gambar atau visual. Literasi visual hadir dari pemikiran bahwa suatu gambar bisa “dibaca” dan artinya bisa dikomunikasikan dari proses membaca.

Tujuan literasi.

literasi © pixabay.com

foto: pixabay.com

Setelah memahami pengertian literasi di atas, selanjutnya perlu diketahui juga tujuan literasi. Di antaranya ialah:

1. Membantu meningkatkan pengetahuan masyarakat dengan cara membaca berbagai informasi bermanfaat
2. Membantu meningkatkan tingkat pemahaman seseorang dalam mengambil kesimpulan dari informasi yang dibaca
3. Meningkatkan kemampuan seseorang dalam memberikan penilaian kritis terhadap suatu karya tulis
4. Membantu menumbuhkan dan mengembangkan budi pekerti yang baik di dalam diri seseorang
5. Meningkatkan nilai kepribadian seseorang melalui kegiatan membaca dan menulis
6. Menumbuhkan dan mengembangkan budaya literasi di tengah-tengah masyarakat secara luas
7. Membantu meningkatkan kualitas penggunaan waktu seseorang sehingga lebih bermanfaat.

Manfaat literasi.

Setelah melihat tujuan literasi yang begitu baik, hal ini tentunya masyarakat akan mendapatkan berbagai manfaat darinya. Adapun beberapa manfaat literasi ialah sebagai berikut:

1. Menambah perbendaharaan kata “kosa kata” seseorang
2. Mengoptimalkan kinerja otak karena sering digunakan untuk kegiatan membaca dan menulis
3. Mendapat berbagai wawasan dan informasi baru
4. Kemampuan interpersonal seseorang akan semakin baik
5. Kemampuan memahami makan suatu informasi akan semakin meningkat
6. Meningkatkan kemampuan verbal seseorang
7. Meningkatkan kemampuan analisis dan berpikir seseorang
8. Membantu meningkatkan daya fokus dan kemampuan konsentrasi seseorang
9. Meningkatkan kemampuan seseorang dalam merangkai kata yang bermakna dan menulis.

Prinsip-prinsip literasi.

literasi © pixabay.com

foto: pixabay.com

Ada beberapa prinsip penting dalam pengembangan literasi di suatu lembaga pendidikan, menurut Kylene Beers “2009”, berikut ini ialah beberapa prinsip pengembangan literasi sekolah yaitu:

1. Bersifat berimbang.

Setiap siswa memiliki kebutuhan yang berbeda satu dengan yang lain, sekolah harus menerapkan prinsip ini dengan menerapkan strategi dalam membaca dan variasi bacaan.

2. Bahasa lisan sangat penting.

Setiap siswa harus dapat berdiskusi tentang suatu informasi dalam diskusi terbuka yang memungkinkan terjadinya perbedaan pendapat, dengan begitu diharapkan siswa mampu menyampaikan pendapatnya dan melatih kemampuan berpikir lebih kritis.

3. Berlangsung pada suatu kurikulum.

Menurut Kylene Beers, seharusnya program literasi diterapkan pada seluruh siswa dan tidak tergantung pada kurikulum tertentu, dengan kata lain kegiatan literasi menjadi suatu kewajiban bagi semua guru dan bidang studi.

4. Pentingnya keberagaman.

Keberagaman ialah sesuatu yang layak untuk dihargai dan dirayakan di setiap sekolah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara menyediakan berbagai buku bertema kekayaan budaya negara Indonesia sehingga siswa lebih mengenal budaya bangsa dan turut serta melestarikannya.

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa literasi bukan hanya sekadar kemampuan membaca dan menulis karena melibatkan pengetahuan bahasa (lisan dan tulisan), kemampuan kognitif, serta pengetahuan mengenai genre dan kultural.