Jenis-jenis laut

jenis dan fungsi laut © berbagai sumber

foto: Unsplash/Francesco Ungaro

Jenis-jenis laut dapat dibedakan berdasarkan proses terjadinya, letaknya, dan kedalamannya.

1. Berdasarkan proses terjadinya

Berdasarkan proses terjadinya, laut dapat dibedakan menjadi tiga jenis yaitu:

a. Laut Transgresi, laut ini adalah laut yang terjadi karena adanya suatu perubahan permukaan laut secara positif. Perubahan permukaan ini terjadi karena naiknya permukaan air laut atau daratannya yang turun sehingga bagian daratan yang rendah tergenang air laut.

b. Laut Ingresi, laut ini terjadi karena adanya penurunan tanah di dasar laut. Penurunan tanah di dasar laut akan membentuk sebuah lubuk laut dan palung laut.

c. Laut Regresi, laut ini merupakan laut yang menyempit. Penyempitan ini terjadi karena adanya pengendapan oleh batuan yang dibawa oleh sungai-sungai yang bermuara di laut tersebut.

2. Berdasarkan letaknya

Laut berdasrkan letaknya dapat dibedakan ke dalam tiga jenis yaitu sebagai berikut:

a. Laut Tepi, laut ini merupakan laut yang terletak di tepi benua dan seolah-olah terpisah dari samudera luas oleh daratan pulau-pulau atau jazirah.

b. Laut Pertengahan, yaitu laut yang dalam dan memiliki gugusan pulau-pulau di antara benua-benua.

c. Laut Pedalaman, yaitu laut yang hampir seluruhnya dikelilingi oleh daratan.

3. Berdasarkan kedalamannya

Laut berdasarkan kedalamannya dapat dibedakan berdasarkan empat wilayah yaitu sebagai berikut:

a. Zona Lithoral (pesisir), yaitu daerah pantai yang terletak di antara garis pasang naik dan pasang surut.

b. Zona Neritik (laut dangkal), yaitu baris batas wilayah pasang surut hingga kedalaman 150 meter. Pada zona tersebut masih bisa ditembus oleh sinar matahari, sehingga pada wilayah tersebut terdapat berbagai jenis kehidupan baik hewan maupun tumbuhan.

c. Zona Batial (wilayah laut dalam), adalah wilayah laut yang memiliki kedalaman antara 150 sampai 1.800 meter. Wilayah ini tidak dapat ditembus oleh sinar matahari, sehingga kehidupan organisme yang terdapat di wilayah tersebut tidak sebanyak di Zona Neritik.

d. Zona Abissal (wilayah laut sangat dalam), adalah wilayah laut yang memiliki kedalaman lebih dari 1.800 meter. Di wilayah tersebut, suhunya sangat dingin dan tidak ada tumbuhan.

e. Zona Hadal (wilayah laut yang paling dalam), adalah wilayah laut yang kedalamannya lebih dari 5.000 meter termasuk palung laut dan lubuk laut.