Brilio.net - Bulan Suci Ramadhan menjadi bulan yang dinanti-nantikan umat muslim di seluruh dunia. Di bulan Ramadhan ini umat muslim diwajibkan menjalankan rukun Islam yang kedua, yakni berpuasa selama satu bulan penuh.

Nah, dalam beberapa hari lagi kamu akan bertemu dengan bulan yang penuh keberkahan ini. Bukan hanya sekadar bulan istimewa, melainkan bulan yang penuh kemuliaan di mana banyak sekali berkah.

Dalam Islam, puasa Ramadhan adalah menahan diri dari dua syahwat yakni perut dan juga kemaluan. Dilakukan dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari atau hingga waktu buka puasa.

Nah untuk menjalankan ibadah puasa, seorang muslim diwajibkn untuk niat dan berdoa. Membaca niat puasa dapat dilakukan ketika sebelum memulai puasa, sebelum melaksanakan sahur ataupun dapat dilakukan ketika malam hari setelah melaksanakan solat tarawih.

Banyak sekali yang masih bertanya tentang niat dan doa puasa Ramadhan yang benar beserta artinya. Bukan kerena tidak tahu, namun terkadang kebanyakan lupa niat puasa Ramadhan.

Hukum membaca niat puasa Ramadhan.

Dengan niat menjalankan puasa dengan ikhlas, Allah SWT bermaksud menanamkan ketakwaan dan menguatkan daya inderawi dan mendidik jiwa umat Nabi Muhammad SAW. Di bulan puasa ini, seseorang juga dituntut untuk meningkatkan amal ibadah.

Ada kecenderungan seseorang untuk bersungguh-sungguh bertaubat, serta melakukan sedekah lebih sering dan banyak di bulan Ramadan ini.

Keistimewaan bulan Ramadan yang lain harus diwakili dengan niat. Jika pada puasa lain niat bisa dilakukan sebelum atau saat pelaksanaan, niat puasa Ramadan harus dilakukan sejak malam sebelumnya.

Niat puasa bahkan menjadi salah satu rukun sebelum melaksanakan ibadah puasa Ramadan. Jika seseorang tidak niat puasa Ramadan, maka nilai ibadahnya tak dapat dihitung.

Terdapat dua rukun utama untuk menjalankan puasa. Ya, untuk menjalankan ibadah puasa, baik puasa Ramadan atau puasa sunah, doa dan niat harus diucapkan.

Niat dan doa puasa Ramadan.

Niat dan doa puasa Ramadan © 2020  freepik.com

foto: freepik.com

Niat dan doa di bulan Ramadan merupakan tahapan penting dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan. Niat dilakukan sebelum menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Niat doa puasa Ramadan diucapkan sebelum fajar tiba. Beberapa hadist menjelaskan juga bahwa niat bisa diucapkan malam harinya sebelum sahur atau setelah sholat tarawih.

Nabi Muhammad SAW bersabda, "Sesungguhnya setiap amal itu tergantung pada niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan." (Muttafaqun 'alaihi).

Dalam hadist lain yang diterima dari Siti Hafshah, Rasulullah SAW bersabda:

"Barang siapa yang tidak berniat akan berpuasa pada malam hari sebelum terbit fajar, maka tidaklah ia berpuasa."

Atas dasar tersebut, karena puasa termasuk ibadah, maka niat untuk mengerjakannya termasuk ke dalam rukun puasa. Niat puasa Ramadan harus yang tulus dengan tujuan untuk mendapatkan ridho dan berkah dari Allah SWT.

Niat puasa Ramadhan

"Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta'aala."

Yang artinya:
"Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

Kekeliruan yang terjadi dalam melafalkan niat puasa tak secara langsung dapat berpengaruh pada sah atau tidaknya puasa, selama terbesit dalam hati masing-masing untuk melakukan ibadah puasa pada keesokan harinya.

Menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa.

Niat dan doa puasa Ramadan © 2020  freepik.com

foto: freepik.com

Rukun puasa Ramadan yang kedua adalah menahan diri dari hal-hal yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar sampai waktu berbuka puasa. Rukun puasa Ramadan ini sesuai dengan firman Allah pada surah Al Baqarah ayat 187, yang berbunyi:

"Wa kul wasyrab att yatabayyana lakumul-khaiul-abyau minal-khaiil-aswadi minal-fajr, umma atimmu-iyma ilal-lal"

Yang artinya:
"Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar. Kemudian sempurnakanlah puasa itu sampai (datang) malam." (QS. Al Baqarah: 187).

Doa-doa bulan Ramadhan.

1. Niat puasa.

"Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri ramadhaana haadzihis sanati lillahi ta'aala."

Yang artinya:

"Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadan tahun ini, karena Allah Ta'ala."

2. Doa buka puasa.

"Allahumma lakasumtu wabika aamantu wa'alaa rizqika afthortu birohmatika yaa arhamar roohimiin."

Yang artinya:

"Ya Allah karena-Mu aku berpuasa. Dengan-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka dengan rahmat-Mu, wahai Allah Tuhan Maha Pengasih."

3. Niat sholat tarawih.

"Usholli Sunnatat-taraawiihi rok'ataini mustaqbilal qiblati ma'muuman lillaahi ta'ala."

Yang artinya:
"Saya niat sholat sunah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum karena Allah Ta'ala."

4. Doa lailatul qadar.

"Allahumma innaka 'afuwwa kariimu tuhibbul 'afwa fa'afu 'annaa."

Yang artinya:
"Ya Allah, sesungguhnya Engkau Dzat Maha Pengampun lagi Maha Pemurah, senang pada ampunan, maka ampunilah kami, wahai Dzat yang Maha Pemurah."

5. Niat zakat fitrah.

"Nawaitu an ukhrija Zakaatal Fithri 'an nafsii fardlol lillahi ta'aala."

Yang artinya:
"Saya berniat mengeluarkan zakat fitrah untuk diri saya sendiri, fardlu karena Allah Ta'ala."