Brilio.net - Sebelum membahas lebih jauh mengenai pertumbuhan metamorfosis tida biasa, terlebih dahulu kamu perlu mengetahui makna dari metamorfosis itu sendiri. Metamorfosis adalah daur hidup yang dialami oleh makhluk sepanjang tahap kehidupannya. Pelajaran tersebut dapat ditemui dalam ilmu pengetahuan alam.

Hewan yang mengalami metamorfosis terbagi menjadi dua jenis, yakni metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis sempurna memiliki fase sebanyak 4 kali dan metamorfosis tidak sempurna fase yang dilalui hanya 3 kali.

Beberapa hewan memiliki fase metamorfosis tidak sempurna, terutama serangga dan amfibi. Mereka memiliki sebuah fase pertumbuhan mulai dari awal hingga akhir pertumbuhan. Jiak pada umumnya hewan mengalami fase pertumbuhan biasa, namun tidak dengan serangga dan amfibi.

Berikut ini adalah fase metamorfosis tidak sempurna seperti dilansir brilio.net dari berbagai sumber, Senin (20/4).

1. Telur.

Sel telur ialah cikal bakal makhluk hidup yang dimiliki oleh betina.  Nantinya akan berubah menjadi zigot setelah melalui proses pembuahan oleh spermatozoa pejantan.

Pada saat mempertahakan kehidupan embrio dari berbagai serangan serangga maka embrio akan dilindungi oleh struktur seperti cangkang yang dilapisi oleh zat kitin. Zat tersebut yang akan kemudian melindungi embrio sehingga telur akan menetas menjadi nimfa.

2. Nimfa.

Fase ini akan terbentuk bagian organ hewan yang menyerupai organ dewasa. Kamu mungkin sering mendengarnya dengan sebutan hewan muda. Pada ukuran tubuhnya tampak lebih kecil jika dibandingkan dengan ukuran tubuh hewan dewasa.

Pada hewan muda akan mengalami molting, yakni pergantian kulit. Pada saat tumbuh dewasa juga hewan akan mengalami perkembangan reproduksi.

Pada masa Nimfa terdapat beberapa bagian organ yang belum tumbuh. Bentuk nimfa hanya dimiliki pada metamorfosis tidak sempurna.

3. Larva.

Ketika telur menetas, maka mereka akan berubah menjadi larva atau hewan muda. Fase ini sangat sering dijumpai pada metamorfosis jenis amfibi dan serangga.

Larva memiliki bentuk yang berbeda dengan hewan tersebut ketika di masa dewasanya. Misalnya larva nyamuk atau jentik nyamuk sangat berbeda dengan nyamuk pada masa dewasanya. Larvanya tidak memiliki organ tubuh tertentu ketika dewasa.

4. Pupa.

Kamu akan mengenak pupa dengan sebutan kepompong, ini merupakan fase di mana kondisi serangga dalam keadaan inaktif atau tidak makan.

Kempompong dilindungi oleh rangka luar yang keras, disebut dengan kokon. Dalam kokon, tubuh pupa tidak diam saja, mereka aktif melaukan serangkaian metabolisme pertumbuhan organ-organ untuk membentuk hewan dewasa.

Kebutuhan energi mereka diperoleh dari cadangan makanan dalam tubuh larva tersebut. Karena pada saat menjadi larva mereka sangat aktif makan, untuk mempersiapkam fase pupa.

5. Imago.

Pada masa ini setiap hewan membutuhkan waktu yang berbeda untuk sampai bermetamorfosis menjadi hewan dewasa. Masa imago, hewan akan keluar dari kepompong menjadi hewan dewasa dengan bentuk yang jauh lebih berbeda.

Fase hewan dewasa merupakan fase reproduksi di mana imago akan saling mengadakan perkawinan antara pejantan dan betina yang untuk menghasilkan ratusan telur dan berkembang biak.

Berikut ini adalah beberapa ciri-ciri serangga yang mengalami metamorfosis tidak sempurna:

1. Perubahan bentuk tubuh antara fase nimfa dan fase imago tidak mencolok, hanya terdapat sedikit perbedaan.

2. Tidak mengalami fase pupa/kepompong.

Setelah penjelasan di atas, kira-kira hewan apa saja sih yang mengalami metamorfosis tidak sempurna? Berikut contohnya.

Contoh hewan mengalami metamorfosis tak sempurna


1. Belalang.

Metamorfosis tidak sempurna Istimewa

foto: cpsteamwork6.weebly.com

Belalang menjadi salah satu hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna. Urutan tahapan metamorfosis belalang ini meliputi: telur–nimfa–imago.

2. Kecoak.

Metamorfosis tidak sempurna Istimewa

foto: cpsteamwork6.weebly.com

Kecoak merupakan serangga dengan fase metamorfosa tidak sempurna, di mana kecoak yang baru menetas memiliki anatomi sama persis dengan kecoak dewasa. Fasenya dimulai dari telur–nimfa–imago.

Dalam ordo atau kelas biologi, kecoak memiliki ribuan jenis spesies, itu sebabnya kecoak di seluruh dunia bisa berbeda-beda jenis dan bentuknya.

3. Jangkrik.

Metamorfosis tidak sempurna Istimewa

foto: slideserve.com

Jangkrik juga memiliki fase yang sama, di mana tahapan metamorfosisnya melalui telur–nimfa–imago.

Tahap jangkrik dewasa untuk sampai siap kawin dan bereproduksi biasanya selama 40 hari sejak menjadi imago.

4. Capung.

Metamorfosis tidak sempurna Istimewa

foto: biologydiscussion.com

Tidak seperti kupu-kupu, capung bayi memiliki bentuk anatomi tubuh yang sama persis dengan capung dewasa. Kelompok serangga ini tidak akan pernah jauh dari air, di mana mereka dapat meletakkan telur-telurnya. Tahapan metamorfosisnya ialah telur–nimfa–imago.