Brilio.net - Karya ilmiah mahasiswa Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya harumkan nama Indonesia di tingkat Asia. Dwi Novanda Sari (TIP 2013), Aginta Friska (TEP 2012), Desak Putu Ariska (TEP 2012), Reinhardt Alexandro (TEP 2012) dan Rofifah Yusadi (PWK FT 2013) yang tergabung dalam iHelp Team berhasil menjuarai kompetisi School on Internet (SOI) Asia Business and Gestation 2015-2016 di Jepang.

Dilansir brilio.net dari prasetya ub, Minggu (7/2), mengusung karya ilmiah tentang mesin produksi nano fertilizer 'MORFEUS', kelima mahasiswa Universitas Brawijaya itu menyabet juara pertama. Kompetisi tersebut juga diikuti 27 universitas dari 13 negara mitra se-Asia pada pengumuman SOI Asia, Kamis (21/01). Sebelumnya, mereka juga berhasil meraih emas presentasi dan perak poster PIMNAS XXVIII lalu.

MORFEUS yang merupakan kepanjangan dari Modern Fertilizer Ultrasound adalah Reaktor Nanofertilizer Berbasis Teknologi Frequency Ultrasound Controlling. Mesin ini mampu memproduksi nano fertilizer yang dapat meningkatkan penyerapan pupuk pada tanah dan tanaman. Berteknologi ultrasonik, mesin ini relatif mudah dan murah diterapkan pada pertanian karena proses nanofikasi menjadi lebih cepat.

"Kami tak menyangka tim kecil kami dapat anugerah sebesar ini. iHelp sendiri bermakna invention for help. Harapannya penemuan kami ini tidak hanya berorientasi profit tapi juga beraspek sosial untuk menolong mereka yang tidak tertolong," kata Reinhardt.