Brilio.net - Memiliki seorang bayi menjadi kebahagiaan tersendiri bagi pasangan suami-istri. Namun orang tua asal Malaysia sempat harus berjuang mempertahankan buah hatinya pasca proses persalinan. Pasalnya, buah hati mereka yang bernama Kwek Yu Xuan, lahir dengan bobot 212 gram pada 9 Juni 2020 lalu. Tentu ukuran ini terbilang sangat kecil dibanding berat bayi pada umumnya. Namun dengan perawatan medis selama 14 bulan, bayi itu pun berhasil bertahan dan sudah diperbolehkan kembali ke rumah pada 9 Juli 2021 lalu.

Dilansir brilio.net dari Bio Spectrum Asia dan berbagai sumber pada Senin (9/8), anak kedua dari pasangan itu lahir prematur di Singapura dengan berbagai komplikasi kesehatan saat lahir. Kondisi ini membuat Kwek Yu Xuan memiliki peluang kecil untuk bertahan hidup.

Bayi terkecil di dunia © Istimewa

foto: Bernama

Selain itu, sang ibu mengalami preeklamsia atau tekanan darah tinggi selama kehamilan, sehingga harus dirawat di NUH. Ibu Kwek Yu Xuan kemudian menjalani operasi caesar darurat pada usia 24 minggu dan enam hari kehamilan. Seperti yang diketahui, rata-rata masa kehamilan adalah 40 minggu.

Kabar baiknya, setelah mendapatkan perawat di National University Hospital (NUH) Singapura, Kwek Yu Xuan dan ibunya berhasil melewati masa sulit itu. Kini bayi menggemaskan itu sudah dapat kembali ke rumah keluarganya dengan berat 6,3 kg.

Selain itu, menurut Tiniest Babies Registry yang dikelola oleh The University of Iowa, Yu Xuan mungkin adalah bayi paling ringan di dunia yang dapat bertahan hidup dengan baik saat ini. Sebab, diketahui penyintas terkecil di dunia sebelumnya lahir dengan berat 245 gram di Amerika Serikat, seperti dilansir BBC pada Mei 2019.

Bayi terkecil di dunia © Istimewa

foto: Bernama

Melalui konferensi pers virtual yang diadakan oleh NUH pada Sabtu (7/8), ibu Yu Xuan, Wong Mei Ling mengatakan sangat bersyukur sang bayi dapat kembali ke rumah dalam keadaan selamat. Ia pun juga berterima kasih kepada tim medis NUH dan para donatur yang sudah membantunya selama proses perawatan. Diketahui, orang tua Yu Xuan mengumpulkan lebih dari RM 1.000.000 atau lebih dari Rp 3,4 miliar untuk tagihan medis Yu Xuan melalui GIVE.asia.

"Kami sekarang senang bahwa dia baik-baik saja dan dipulangkan. Kami sangat terkesan dan berterima kasih kepada para dokter dan perawat dari tim NUH Neonatal Intensive Care Unit (NICU) atas perawatan medis dan perawatan Yu Xuan yang penuh perhatian dan luar biasa," jelas Wong Mei Ling.

"Selain itu, kami ingin mengucapkan terima kasih kepada platform crowdfunding GIVE.asia dan para donatur, serta kerabat, teman, kolega, dan pemilik tempat tinggal kami atas perhatian dan dorongan mereka," begitu lanjutnya.