a. Etika sosial yang mati.

Dengan adanya tindakan korupsi sari satu anggota kelompok maka anggota lain akan menutupi tindakan tersebut dengan berbagai cara, Hal ini yang menyebabkan kerugian masyarakat dan negara.

b. Birokrasi yang tidak efisien.

Birokrasi memiliki tujuan untuk memberikan pelayanan kepada publik, namun bagaimana jika pelayanan sangat sulit. Tentunya masyarakat akan merasa kesulitan jika ingin mengurus dokumen. Belum lagi jika untuk mempercepat pelayanan masyarakat diharuskan untuk membayar, inilah yang dinamakan pungli.

3. Dampak korupsi bidang politik.

a. Publik tidak lagi percaya demokrasi.

Korupsi menyebabkan publik tidak percaya lagi demokrasi, semua pejabat negara legislatif maupun petinggi pejabat negara tidak lagi dipercaya publik karena banyaknya koruptor dari dalam sana. Bahkan publik bisa saja tidak memilih siapapun saat pemilihan umum, karena tindakan korupsi ini menjadikan pertimbangan publik.

b. Kedaulatan rakyat hancur.

Dunia politik memiliki sekelompok orang di dalam partai politik. Maka mereka akan terus bersaing dengan partai lain hanya untuk meraih kemenangan mereka semata. Tentunya yang menang akan dapat menguasai semuanya.

Sumber: Hamson dan Makkah. 2021. Membedah Anatomi Korupsi. Jawa Tengah: PT Nasya Expanding Management.