Brilio.net - Bekerja dan berpenghasilan adalah keharusan bagi manusia. Tanpa itu, mereka tidak akan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Ada banyak pekerjaan di dunia ini, tak jarang sebuah pekerjaan menjadi ajang penentu nasib merek ke depannya.

Namun tahukah Sobat Brilio, ada beberapa orang di dunia yang memiliki pekerjaan jauh dari nalar dan akal sehat manusia lain? Bayangkan, manusia harus berdiri tegak menjadi samsak tinju untuk mengatasi stres orang lain. Ini bukan omong kosong belaka. Pekerjaan ini benar dilakoni oleh seorang pria asal Istanbul, Turki bernama Hasan Riza Gunay.

Dilansir brilio.net dari timesnownews.com, Selasa (21/12), pekerjaan yang dijalani Hasan tentunya bukan pekerjaan mudah. Bisa dikatakan sangat berbahaya dan cukup menyakitkan. Hasan sudah mendapatkan izin atau lisensi menjalani profesinya sebagai samsak tinju "pelatih stres" sejak 2012.

Hasan menjalani profesi berbahaya ini karena terinspirasi dari film Turki, Bring Mazlum to Me yang diperankan aktor komedian, Kemal Sunal Sark Bulbulu. Dalam film itu dia dengan suka rela membiarkan dirinya dipukuli siapa saja yang merasa bosan atau marah dengan atasan, istri, atau sekadar ingin melampiaskan stres. Kemudian dia mendapatkan uang dari jasanya itu.

Hasan pun mulai menyadari, ada banyak cara orang menghilangkan stres. Misalnya dengan berolahraga, bermeditasi, tidur, dan tidak sedikit yang berteriak sekencang-kencangnya atau memukul sesuatu untuk melepaskan beban pikirannya. Hasan pun merasa, profesinya itu akan sangat membantu orang dalam mengatasi stres mereka.

"Sebagian besar klien saya menderita depresi atau serangan panik atau kewalahan karena rutinitas sehari-hari mereka," kata Hasan.

Hasan mengatakan bahwa dia hanya menerima dua hingga empat klien dalam sehari. Dari masing-masing kliennya, Hasan mendapatkan sekitar 10-15 menit pukulan atau tinjuan. Sebagian besar kliennya adalah perempuan.

Selama menjadi samsak tinju, Hasan selalu menggunakan alat pelindung. Tentu ini sangat berguna untuk melindungi dirinya dari amukan klien. Uniknya lagi, Hasan terkadang menggunakan foto atau topeng wajah seseorang yang membuat kliennya kesal, sehingga para kliennya dengan mudah melampiaskan kekesalan.

Hasan kini menjadi pelatih stres. Dia pun siap mengajari siapa pun yang tertarik untuk menjadi "pelatih stres" seperti dirinya.

"Saya ingin melatih orang lain yang berpotensi tertarik sebagai 'pelatih stres' dan menyerahkan sarung tangan saya kepada generasi baru," ujar Hasan.

Hasan memiliki situs webnya sendiri dan secara teratur memposting video saat menjalani profesinya sebagai samsak tinju di YouTube.