Brilio.net - Kisah putri yang tertukar rupanya memang ada di kehidupan nyata. Baru-baru ini, sepasang wanita kembar dipertemukan setelah kira-kira 20 tahun terpisah karena tertukar dengan orang lain saat mereka bayi.

Dilansir brilio.net dari hmetro.com.my pada Minggu (27/6), hal ini terjadi akibat kelalaian petugas kesehatan di rumah sakit tempat mereka dilahirkan. Wanita bernama Adryani Iwani Ibeni Yanin dan Noratirah Husin itu baru mengetahui jika mereka tertukar pada September 2020 lalu setelah melakukan tes deoxyribonucleic acid (DNA).

Adryani Iwani mengatakan, kejadian itu pertama kali terungkap ketika ia mengikuti kelas motivasi. Saat itu ia secara tak sengaja bertemu dengan seorang siswa dari sekolah lain yang menyatakan wajah Adryani identik dengan teman sekolahnya, Noratinah.

"Saya kemudian meminta foto Noratinah dari siswa tersebut sebelum dia membagikan akun Instagram (IG) Noratirah yang dikatakan identik dan seumuran dengan saya," kata Adryani Iwani.

Setelah sampai rumah, Adryani pun memberitahu saudara perempuannya serta sang mama. Saudaranya pun mengakui kemiripannya dengan Noratirah. Namun sang mama memiliki pandangan yang berlawanan sehingga membuat Adryani tak peduli dengan anggapan saudara dan temannya dari sekolah lain.

Bertemu di supermarket.

Bayi kembar tertukar 20 tahun berbagai sumber

foto: ohmymedia.cc

Namun, seolah ditakdirkan, mereka akhirnya bertemu untuk pertama kalinya secara langsung di sebuah supermarket di Kota Bharu, Kelantan, Malaysia, pada Maret 2019. Saat bertemu, Adryani dan Noratirah sama-sama tercengang melihat kemiripan mereka yang signifikan dari segi wajah dan bentuk tubuh.

"Saya kaget, sebelumnya saya hanya mendengar dari teman-teman bahwa ada orang yang memiliki wajah yang sama dengan saya, setelah melihatnya, eh ... ada orang yang berwajah sama dengan saya. Saya belum pernah menghadapi hal seperti itu sebelumnya," tutur Adryani.

Menurutnya, akibat terlalu kaget, masing-masing hanya saling pandang dan berlalu tanpa menyapa, namun hal itu diperhatikan oleh teman-temannya yang lain.

Lebih lanjut, Adryani mengatakan kejadian itu tidak berakhir di sana, melainkan berlangsung hingga Agustus tahun lalu ketika seorang teman memberitahu bahwa tanggal lahirnya sama dengan Noratirah, yakni 19 Agustus. Hal tersebut terungkap saat Noratirah mengunggah momen perayaan ulang tahunnya di media sosial.

Tak lama kemudian, Adryani pun dihubungi Noratinah lewat Instagram. Mereka saling ngobrol hingga akhirnya menemukan banyak kesamaan yang tak bisa dianggap hanya kebetulan semata. Kemudian, keduanya memutuskan melakukan tes DNA.

"Setelah berdiskusi, kedua keluarga sepakat untuk melakukan tes DNA di Rumah Sakit Universiti Sains Malaysia (HUSM) Kubang Kerian, Kelantan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara kami," kata Adryani.

Terungkap setelah lakukan tes DNA.

Bayi kembar tertukar 20 tahun © 2021 brilio.net

foto: ohmymedia.cc

Mahasiswa D3 Keperawatan ini menjelaskan, tes DNA dilakukan dengan menggunakan sampel darah yang melibatkan dirinya; sang ibu (Siti Aminah Ismail, 66); Adryana Iwani; Noratirah beserta ayah Noratirah, Husin Omar.

“Saat hasilnya keluar, kami sangat kaget terutama mama yang duduk dan menangis setelah mengetahui hasil tes DNA 99,99 persen menunjukkan saya dan Noratirah adalah anak kembar, anak dari Ibeni Yanin Mohd Salleh dan Siti Aminah," jelas Adryani.

Sementara itu, Adryana Iwani yang sebelumnya menjadi kembaran Adryani, ternyata anak kandung dari Husin Omar dan Rahmah Isa. Saat bayi, orang tua Adryani menganggap bahwa dirinya dengan Adryana bukan kembar identik, sehingga orang tua mereka tak merasa curiga.

Kakak Adryani Iwani, Ayu Haryani, mengatakan berdasarkan catatan di akta kelahiran, Noratirah lahir pada pukul 1.14 WIB, disusul Adryana Iwani (1.27 WIB) dan kemudian Adryani Iwani (1.34 WIB). Menurutnya, ketika hasil tes DNA diketahui, ibu mereka tidak bisa menerimanya. Hal itu tidak diungkapkan kepada siapa pun karena khawatir akan berdampak psikologis, terutama pada Adryana Iwani.

Tetap dianggap sebagai keluarga.

Bayi kembar tertukar 20 tahun © 2021 brilio.net

foto: ohmymedia.cc

Meski hasil tes DNA sudah diketahui, Ayu Haryani mengatakan, keluarganya tetap menganggap Adryana Iwani bagian dari sembilan saudara kandungnya dan akan memintanya tetap tinggal bersama karena saudara-saudara yang lain sudah menikah.

"Ibu kandungnya sudah tiada, sedangkan ayahnya meninggal setelah dua bulan menjalani tes DNA," kata Ayu Haryani seraya menambahkan bahwa pihak keluarga telah menunjuk seorang pengacara dan kini sedang dalam proses menempuh jalur hukum terhadap pihak-pihak terkait.

Sementara itu, Noratirah yang sebelumnya tinggal bersama 'ayahnya' di Kampung Pulau Kundur, Kota Bharu telah pindah dan tinggal bersama keluarga kandungnya di Kampung Langgar, Kota Bharu sejak Januari lalu.