Brilio.net - Nabi Luth merupakan anak dari saudara Nabi Ibrahim. Setelah menerima risalah kenabian, Nabi Luth memiliki tugas untuk berdakwah pada kaum Sodom, kaum yang mendiami wilayah bernama Kan'an atau disebutkan dalam riwayat lain adalah kawasan Yordania.

Kaum Sodom terkenal sebagai kaum tak bermoral dan sering menyalahi fitrah manusia. Sebab tidak ada pria dan wanita yang boleh melakukan perkawinan. Namun mereka justru biasa melakukan hubungan seks sesama jenis. Menurut sejarah, kaum merekalah yang pertama kali melakukan hal yang dalam istilah masa kini disebut sebagai homo seksual dan lesbian.

Berbagai upaya dakwah Nabi Luth pun dilakukan demi menyadarkan kaum Sodom. Namun karena sikap kaum Sodom yang ingkar, Allah pun menghukum mereka dengan azab yang pedih.

Kisah dari Nabi Luth pun telah diterangkan dalam Alquran surah Al-A’raf ayat 80-82.

Allah berfirman, "(Kami juga telah mengutus) Luth, ketika dia berkata kepada kaumnya, ‘Mengapa kalian melakukan perbuatan keji, yang belum pernah dilakukan oleh seorang pun sebelum kalian (di dunia ini)?’ Sungguh, kalian telah melampiaskan syahwat kalian kepada sesama lelaki bukan kepada perempuan. Kalian benar-benar kaum yang melampaui batas. ‘Dan jawaban kaumnya tidak lain hanya berkata, ‘Usirlah mereka (Luth dan pengikutnya) dari negeri kalian ini, mereka adalah orang yang menganggap dirinya suci.’"

Nabi Luth mengajarkan kebenaran.

<img style=

foto: freepik.com

 

Sejak diutus untuk berdakwah ke kaum Sodom, Nabi Luth terus memberikan peringatan kepada mereka. Nabi Luth terus menyatakan bahwa perbuatan itu bertentangan dengan fitrah dan hati nurani manusia. Nabi Luth juga menjelaskan bahwa hal itu menyalahi hikmah yang terkandung di dalam penciptaan manusia. Sebab setiap manusia diciptakan menjadi dua jenis yaitu lelaki dan wanita yang saling berpasangan.

Nabi Luth juga memberikan nasihat supaya menghormati hak milik masing-masing dengan meninggalkan perbuatan perampasan, perampokan serta pencurian yang selalu mereka lakukan di antara sesama mereka dan terutama kepada musafir yang datang ke wilayahnya.

Kaum Sodom tentu saja tak langsung mempercayai Nabi Luth. Mereka tak meninggalkan kebiasaan buruk dan hina itu. Semua perbuatan maksiat masih saja dilakukan meski Nabi Luth terus menerus memberi peringatan.

Allah pun mengutus para malaikat untuk bertamu kepada Nabi Luth. Para malaikat tersebut menemui Nabi Luth dengan menyerupai remaja tampan nan rupawan.

Namun kabar tamu-tamu tampan itu terdengar oleh kaum Sodom. Pria-pria berkumpul di depan kediaman Nabi Luth. Mereka ingin memuaskan nafsunya dengan para tamu-tamu tampan tersebut.

Dalam situasi yang berhimpit, Nabi Luth masih memperingatkan mereka. Namun semua telah terlambat. Para malaikat berkata bahwa inilah azab Allah. Mereka sengaja diutus untuk membinasakan kaum laknat tersebut.

Azab bagi kaum Sodom.

<img style=

foto: freepik.com

 

Para malaikat itu pun menyarankan agar pintu rumah Nabi Luth dibuka lebar-lebar untuk memberi kesempatan bagi orang-orang yang haus homoseks itu masuk. Ketika pintu dibuka dan para penyerbu menjejakkan kaki untuk masuk, tiba-tiba gelaplah pandangan mereka dan tidak dapat melihat sesuatu. Mereka mengusap-usap mata, tetapi ternyata sudah menjadi buta.

Sementara para penyerbu rumah Nabi Luth berada dalam keadaan kacau balau berbenturan antara satu dengan lain berteriak-teriak seraya bertanya-tanya apa yang membuat mereka buta mendadak. Para tamu jelmaan malaikat berseru kepada Nabi Luth agar meninggalkan segera perkampungan itu bersama keluarganya, karena waktunya telah tiba bagi azab Allah yang akan ditimpakan.

Para malaikat berpesan kepada Nabi Luth dan keluarganya agar perjalanan ke luar kota dan jangan seorang pun dari mereka menoleh ke belakang. Istri Nabi Luth ternyata terus menoleh ke belakang. Ternyata istri Nabi Luth sosok yang sering membeberkan rencana suaminya pada kaum Sodom. Ia juga lah yang memberi tahu kaum Sodom tentang kedatangan tamu-tamu tampan di rumahnya.

Tak lama setelah itu, terjadilah gempa bumi. Guncangannya begitu besar hingga semua bangunan runtuh. Kaum Sodom tewas tertimbun reruntuhan, begitu pula dengan istri Nabi Luth yang durhaka.

Azab bagi kaum Sodom pun telah dijelaskan dalam surah Al-Ankabut ayat 28-29. Allah berfirman, "Dan (ingatlah) ketika Luth berkata kepada kaumnya: ‘Sesungguhnnyya kamu benar-benar mengerjakan perbuatan yang amat keji yang sebelumnya belum pernah dikerjakan oleh seorang pun dari umat-umat sebelum kamu.’ Apakah sesungguhnya kamu mendatangi laki-laki, menyamun dan mengerjakan kemungkaran di tempat-tempat pertemuannmu? Maka jawaban kaumnya tidak lain hanya mengatakan: ‘Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang-oranng yang benar."