Johnson menuturkan diskusi soal bunyi melibatkan banyak pilihan, termasuk bunyi membuka pintu, kotak musik, instrumen musik yang tak biasa, sampai bebunyian dari dunia film di masa lampau.

"Pada satu titik ada masanya dengan sangat serius kami mempertimbangkan apakah suara kambing dapat menjadi bunyi yang pas untuk Netflix, sebagaimana MGM dikenal dengan auman sang singa," ungkap dia.

Namun pilihan suara kambing akhirnya gagal. Netflix menawarkan lima pilihan kepada ribuan orang dan hanya ada satu bunyi yang membawa benak orang-orang ke ranah drama dan film: bunyi “tudum”.

Suara “tudum” mencakup berbagai bunyi lain, antara lain benturan cincin kawin Lon Bender ke sisi lemari di kamar tidur. "Tudum" juga dibuat dari bunyi landasan besi dengan efek lambat dan dua pukulan yang diredam. Sementara itu, bunyi indah di ujung “tudum” dijuluki “The Blossom” dan diciptakan dengan gitar oleh sound designer ternama Charlie Campagna.

Dalam sesi percobaan, orang-orang mengasosiasikan bunyi “tudum” dengan “dramatis”, “menarik”, “sebuah awal”, “bagus”, “singkat”, dan salah satu kata kunci, yaitu “film”. Respons ini membuat Todd dan seluruh tim yakin bahwa mereka telah menemukan bunyi yang tepat, jelas Johnson.

Netflix akan mengadakan acara "Tudum" yang hadir secara virtual selama 24 jam pada 24 September. Acara ini diadakan untuk pertama kalinya tahun lalu dan berhasil mencatat sebanyak 25 juta view di 184 negara, acara ini akan menampilkan berbagai pengumuman eksklusif, cuplikan yang belum pernah dirilis, trailer, foto-foto terbaru, serta wawancara dengan para kreator dan bintang Netflix.