Brilio.net - Bukan seorang putra daerah, bukan pula seorang anak asli Indonesia. Namun, Carlos Ferrandiz merupakan seorang warga Spanyol yang rela mengabdikan hidupnya demi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat di Kecamatan Hu’u, Sumbawa, NTB.

Selain membantu ribuan anak Sumbawa untuk mendapatkan ilmu melalui pendidikan informal, Carlos Ferrandiz juga mengupayakan masyarakat setempat untuk mendapatkan akses kesehatan yang memadai.

Menariknya, semua hal tersebut ia lakukan usai dirinya memutuskan untuk keluar dari zona nyaman kehidupannya yang dibilang telah mencapai kesuksesan. Bagaimana tidak, sebelumnya Carlos merupakan seorang pengacara profesional yang sangat berdedikasi di bidangnya.

Dilansir brilio.net dari merdeka.com, Kamis (17/9). Carlos membangun sebuah proyek sosial dan dinamai Harapan Project. Warga Spanyol berhati malaikat ini berjuang untuk mengembangkan kemampuan ribuan anak di Sumbawa agar memperoleh ilmu yang sepantasnya melalui program yang dirancangnya.

carlos spanyol Berbagai sumber

foto: Instagram/@harapanproject

Hingga saat ini, Carlos diketahui telah mengajar di 3 sekolah lokal di Kecamatan Hu’u dengan berbagai program pendidikan. Beberapa di antaranya yakni membaca, menulis, bahasa Inggris, matematika, olahraga, dan lain sebagainya. Meski dia berasal dari Spanyol, namun dia tak jarang juga memberikan pelajaran bahasa Indonesia, karena dia sudah fasih berbahasa Indonesia.

Hal ini menjadi sangat menarik setelah mengetahui bahwa Carlos rela menukar kehidupannya yang telah mapan, untuk berada di situasi tak menentu di NTB. Sebelumnya, Carlos diketahui bekerja sebagai pengacara profesional yang mengedepankan integritas di tanah kelahirannya, Spanyol.

Kini, ia hanya memiliki satu tujuan di dalam hidupnya. Yaitu untuk mengangkat taraf hidup masyarakat di Kecamatan Hu’u, dan melihat generasi penerus yang hebat yang berasal dari Kecamatan Hu’u.

Delapan tahun sudah dia membantu masyarakat Kecamatan Hu’u dengan berbagai fasilitas seadanya, kini Carlos berharap agar dirinya dapat membantu lebih banyak masyarakat dengan membangun sebuah pusat pendidikannya sendiri di Sumbawa.

"Saat ini, kami sedang dalam proses pembangunan pusat pendidikan sosial kami sendiri, Rumah Harapan yang akan berfungsi sebagai base camp untuk tim kami dan kooperator kami. Dan di mana kami akan mendirikan sekolah kebun sayur organik dan peternakan susu yang bertujuan untuk memerangi masalah malnutirisi yang diderita oleh penduduk setempat," tulis Carlos seperti yang brilio.net kutip dari Merdeka.com.

Berkat perjuangan kerasnya membantu masyarakat Sumbawa untuk keluar dari penderitaan dan ketertinggalannya, kini Carlos rupanya menjadi sosok yang dianggap seperti malaikat oleh masyarakat setempat. Bahkan, salah satu warga di sana pun nampak tak rela jika suatu saat Carlos harus kembali ke Spanyol.

"Carlos ini seperti malaikat. Banyak orang satu kecamatan ini cinta sama Carlos semua, kita ini enggak mau kalau Carlos kembali lagi ke kampungnya," ungkap Nur Haeda, warga Desa Hu’u.

Dilansir dari kanal YouTube harapanproject, perjuangannya untuk fokus pada kemajuan masyarakat Kecamatan Hu’u membuat banyak pihak merasa takjub dengan Carlos. Bahkan beberapa tahun yang lalu, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi pernah memberikan apresiasi dalam bentuk sebuah trofi penghargaan sekaligus sejumlah dana bantuan yang disalurkan secara langsung untuk membantu Carlos Ferrandiz dan masyarakat Sumbawa.

carlos spanyol Berbagai sumber

foto: YouTube/harapanproject