Brilio.net - Dalam sholat berjamaah, kita pasti akan sering menemui, bahwa di masjid atau musholla ada barisan sholat yang disebut dengan shaf. Biasaya, sebelum sholat berjamaah dimulai, seorang imam akan meminta makmumnya untuk meluruskan dan merapatkan shafnya.

Meluruskan dan merapatkan shaf dalam sholat berjamaah adalah bagian dari tata tertib sholat supaya lebih sempurna. Tertib sholat berjamaah seperti ini mencerminkan persaudaraan yang erat sesama muslim. Dalam beberapa hadist memang disebutkan bahwa jika di antara shaf ada yang renggang, itu memberikan kelonggaran bagi setan.

Rasululah bersabda dalam sebuah hadits yang berbunyi sebagai berikut:

"Barangsiapa menyambung shaff, maka Allah akan sambung dia; namun barangsiapa yang memutuskan shaff, maka Allah akan putuskan dia (akan rahmat-Nya)." (HR. Abu Daud)

Hadist tersebut sebagai peringatan agar orang yang menjalankan sholat berjamaah harus memperhatikan kerapihan dan kesejajaran. Sebab hal ini mencerminkan dimensi ritual kepada Allah (kesungguhan menyembah-Nya) dan dimensi sosial (kebersamaan, kedekatan, dan silaturahmi).

Selain merapihkan barisan sholat, ada pula barisan sholat yang memiliki keutamaan. Barisan ini yakni shaf pertama. Namun, shaf pertama lebih ditujukan kepada makmum laki-laki.

Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:

"Sebaik-baik shaf bagi laki-laki adalah yang paling depan, dan yang paling jelek adalah yang paling belakang. Sebaik-baik shaf bagi wanita adalah yang paling belakang, dan yang paling jelek adalah yang paling depan." (H.R Muslim).

Keutamaan shaf pertama dalam sholat berjamaah.

<img style=

foto: freepik.com

 

Telah disebutkan dalam hadits di atas, bahwa orang yang diutamakan menempati shaf pertama dalam sholat berjamaah yakni kaum laki-laki. Seorang laki-laki yang sebaiknya berada di shaf paling depan saat sholat karena memiliki beberapa keutamaan.

Keutamaan-keutamaan tersebut yakni sebagai berikut:

1. Allah dan malaikat bersholawat untuknya.

Terdapat keutamaan tersendiri bagi orang yang berada di barisan pertama dalam sholat berjamaah, yang pertama yakni Allah dan malaikat-malaikatnya akan bersholawat kepada orang yang mendirikan sholat di shaf pertama. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:

"Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bersholawat kepada orang yang sholat di shaf pertama."

2. Mendapatkan ganjaran atau pahala besar.

Seorang pria yang mendirikan sholat di barisan pertama akan mendapatkan ganjaran atau pahala besar. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda:

"Seandainya orang-orang mengetahui besarnya pahala adzan dan shaf pertama, kemudian untuk mendapatkannya harus diundi, niscaya mereka akan mengadakan undian." (Muttafaq ‘alaih)

3. Seperti shaf malaikat.

Jabir bin Samurah radhiyallahu ‘anhu berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar kepada kami dan bersabda, ‘Tidakkah kalian ingin bershaf seperti shaf Malaikat di hadapan Tuhannya?’ Kami (para sahabat) bertanya, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana Malaikat bershaf di hadapan Tuhannya?” Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Mereka menyempurnakan shaf-shaf awal dan merapatkan shaf.” (HR. Muslim)

4. Shaf terbaik bagi pria.

Sudah dijelaskan sebelumnya bahwa shaf pertama adalah shaf terbaik untuk seorang pria muslim yang mengerjakan sholat berjamaah di masjid ataupun musholla. Sementara untuk muslim perempuan, berada di shaf belakang laki-laki.

5. Terhindar dari kemunduran.

Seseorang yang datang untuk sholat berjamaah dan menempati barisan pertama maka ia akan terhindar dari kemunduran. Hal ini tercantum dalam sebuah hadits riwayat Muslim, yang berbunyi sebagai berikut:

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melihat para sahabat mundur ke belakang. Maka beliau pun bersabda, “Majulah dan ikutilah aku. Shaf yang di belakangnya mengikuti shaf depannya. Kaum yang selalu mundur (dalam bershaf), Allah akan memundurkan mereka.” (HR. Muslim)

Keutamaan sholat berjamaah.

<img style=

foto: freepik.com

 

Shaf atau barisan sholat terbentuk apabila melakukan sholat berjamaah. Melakukan sholat berjamaah tentu juga memiliki keutamaan lebih banyak dibandingkan dengan mengerjakan sholat secara sendirian.

Keutamaan-keutamaan yang akan didapatkan apabila seseorang mengerjakan sholat secara berjamaah yaitu sebagai berikut:

1. Mendapatkan pahala 27 kali lipat.

Sholat sendirian memang sah-sah saja, namun apabila mengerjakan sholat secara berjamaah, akan mendapatkan 27 kali lipat pahala. Dalam sebuah hadits, Rasulullah bersabda, "Sholat berjamaah lebih utama 27 derajat dibanding sholat sendirian".

2. Mendapatkan naungan dari Allah pada hari kiamat.

Ada tujuh golongan yang kelak akan mendapatkan naungan Allah di hari kiamat. Mereka adalah pemimpin yang adil, pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Allah, seseorang yang hatinya terpaut di masjid, dua orang yang saling mencintai karena Allah, seseorang digoda melakukan tindakan tidak baik oleh wanita cantik lalu mampu mengucapkan "sesungguhnya aku takut pada Allah", seseorang yang bersedekah, dan seseorang yang mengingat Allah dalam kesendirian hingga menangis.

3. Ditinggikan derajatnya oleh Allah.

Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang berjuang di jalan-Nya. Salah satu caranya adalah melaksanakan sholat berjamaah di masjid.

Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Muslim, dijelaskan bahwa, "Menyempurnakan wudhu pada saat yang tidak disukai, banyak melangkah ke masjid-masjid, dan menunggu sholat setelah melaksanakan sholat. Maka itulah ar tibath (berjuang di jalan Allah)."

4. Dijanjikan surga oleh Allah.

Surga adalah tempat yang disediakan oleh Allah bagi hamba yang taat. Melaksanakan sholat berjamaah di masjid akan mendapatkan surga sebagai balasannya.

Dalam hadits yang diriwayatkan Abu Dawud, Rasulullah bersabda:

"Ada tiga golongan yang semua dijamin oleh Allah, yaitu orang yang keluar untuk berperang di jalan Allah, maka ia dijamin oleh Allah hingga Dia mewafatkannya lalu memasukkannya ke dalam surga atau mengembalikannya dengan membawa pahala dan ghanimah, kemudian orang yang pergi ke masjid, maka ia dijamin oleh Allah hingga Dia mewafatkannya lalu memasukannya ke dalam surga atau mengembalikannya dengan membawa pahala, dan orang yang masuk rumahnya dengan mengucap salam maka ia dijamin oleh Allah".

5. Dicukupi rezekinya oleh Allah.

Muslim yang mengerjakan sholat lima waktu dengan berjamaah di masjid, maka Allah akan mencukupi rezeki padanya. Hatinya senantiasa merasa tenang dan ia tidak akan merasa kekurangan.