Brilio.net - Pada bulan Ramadhan, terdapat satu malam yang istimewa yakni malam Lailatul Qadar. Malam Lailatul Qadar dianggap istimewa karena lebih baik dari seribu bulan. Malam Lailatul Qadar adalah malam di mana seorang muslim berkesempatan mendapatkan keberkahan dan pahala bernilai seribu bulan. Pada saat itu, siapa yang berdoa dan meminta pada Allah akan dikabulkan permintaannya. Tentunya dengan bersungguh-sungguh.

Istilah kata Lailatul Qodar sendiri berasal dari kata 'lailah' yang berarti malam dan dari kata 'qadr' yang artinya kemuliaan. Jadi dari sini bisa didefinisikan bahwa Lailatul Qadar merupakan malam kemuliaan yang jatuh pada bulan Ramadhan. Dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 185, Allah berfirman:

<img style=

"Syahru ramadaanallazii unzila fiihil-qur'aanu hudal lin-naasi wa bayyinaatim minal-hudaa wal-furqaan, fa man syahida mingkumusy-syahra falyasum-h, wa mang kaana mariidan au 'alaa safarin fa 'iddatum min ayyaamin ukhar, yuriidullaahu bikumul-yusra wa laa yuriidu bikumul-'usra wa litukmilul-'iddata wa litukabbirullaaha 'alaa maa hadaakum wa la'allakum tasykurun."

Artinya:

"(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Alquran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur."

Datangnya malam Lailatul Qodar.

<img style=

foto: freepik.com

Sebagian besar ulama menjelaskan jika malam Lailatul Qadar umumnya datang di malam ganjil 10 hari terakhir Ramadhan. Namun tidak menutup kemungkinan bahwa malam penuh kemuliaan ini akan datang di malam-malam genap.

Rasulullah pun telah mengisyaratkan agar kita sebagai umatnya mencari malam kemuliaan tersebut di malam-malam ganjil pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan. Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda:

"Carilah Lailatul Qadar pada malam ganjil dari sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan." (HR. Bukhari dan Muslim).

Dari Jabir RA berkata:

"Rasulullah SAW bersabda, 'Sesungguhnya telah diperlihatkan kepadaku lailatul qadar, kemudian aku terlupakan darinya. Ia terjadi pada sepuluh malam yang terakhir. Pertandanya, ia adalah malam yang cerah nan terang, tidak panas dan tidak dingin, seakan-akan ada rembulan yang menyinari bintang-bintang, setan pada malam itu tidak akan keluar sampai waktu fajar tiba'." (HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban)

Keutamaan malam Lailatul Qodar.

<img style=

foto: freepik.com

Karena malam Lailatul Qodar menjadi malam yang istimewa di bulan Ramadhan dan bahkan lebih baik dari seribu bulan, maka malam ini memiliki sejumlah keutamaan. Seorang muslim yang beribadah dengan ikhlas dan bersungguh-sungguh di malam ini, maka akan mendapatkan keutamaan dari malam Lailatul Qodar. Berikut keutamaan-keutamaan malam Lailatul Qodar.

1. Salah satu malam yang mulia.

Dalam surat Al Qadr ayat 1-5 telah digambarkan kemuliaan malam Lailatul Qodar. Dalam surat tersebut, Allah berfirman:

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."

2. Sebagai malam diturunkannya Alquran.

Salah satu sebab mengapa bulan ramadhan begitu istimewa yakni karena di bulan tersebut Alquran Al-Karim pertama kali diturunkan oleh Allah melalui perantara Nabi Muhammad. Hal ini tercantum dalam surat Al Qadr ayat 1 yang berbunyi sebagai berikut:

<img style=

"Innaa anzalnahu fii lailatil-qadr."

Artinya:

"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Alquran) pada malam kemuliaan."

3. Penuh keberkahan.

Malam Lailatul Qodar adalah malam yang penuh keberkahan. Dalam surat Ad Dukhan ayat 3, Allah berfirman:

<img style=

"Innaa anzalnaahu fii lailatim mubaarakatin innaa kunnaa munziriin."

Artinya:

"Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan."

Dengan ayat tersebut, Allah telah bersumpah dengan Alquran yang lafaz dan maknanya jelas bahwa Allah telah menurunkan malam Lailatul Qodar sebagai malam yang penuh dengan kebaikan dan keberkahan yang banyak pada bulan Ramadhan.

4. Penuh kesejahteraan.

Selain penuh keberkahan, malam Lailatul Qodar juga menjadi malam yang penuh kesejahteraan. Dalam surat Al Qadr ayat 5, Allah berfiman:

<img style=

"Salaamun hiya hattaa matla'il-fajr."

Artinya:

"Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."

Pada malam Lailatul Qodar, Allah memberikan banyak kesejahteraan. Allah mengabarkan bahwa turunnya para malaikat pada Lailatul Qadar untuk menyebarkan kebaikan bagi kaum muslimin, meliputi keselamatan, ampunan, pahala, pengabulan doa, dan pujian para malaikat bagi orang-orang yang beribadah pada malam itu. malam Lailatul Qodar dipenuhi dengan para malaikat dan keselamatan, kebaikan malam itu tidak terhenti hingga waktu fajar tiba.

5. Malam ditetapkannya takdir satu tahun ke depan.

Dalam surat Ad Dukhan ayat 4, Allah berfirman:

<img style=

"Tanazzalul-malaa`ikatu war-ruhu fiihaa bi`izni rabbihim, ming kulli amr."

Artinya:

"Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan."

Dalam surat tersebut telah dijelaskan bahwa para malaikat turun pada malam Lailatul Qodar atas perintah Allah dengan membawa perkara yang telah ditakdirkan oleh Allah untuk tahun itu, baik berupa rezeki, kematian, kelahiran dan lainnya yang telah ditakdirkan oleh Allah.

6. Malam penuh ampunan.

Disampaikan oleh Abu Hurairah, dari Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

"Barangsiapa menegakkan shalat pada malam Lailatul Qadr atas dorongan iman dan mengharap balasan (dari Allah), diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu." (H.R Al Bukhari, An Nasa’i, dan Ahmad)

7. Dibukanya pintu langit.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah bersabda:

"Telah datang kepada kalian Ramadhan, bulan yang diberkahi, Allah Ta’ala wajibkan kalian untuk berpuasa padanya, dibukakan padanya pintu-pintu langit, ditutup pintu-pintu neraka Jahim, dan dibelenggu setan-setan yang membangkang. Pada bulan tersebut, Allah memiliki satu malam yang lebih baik dari seribu bulan (seseorang beribadah selama itu). Barangsiapa terhalang dari kebaikannya, sungguh ia orang yang terhalang (dari seluruh kebaikan)." (HR. An-Nasai)

Amalan malam Lailatul Qodar.

<img style=

foto: freepik.com

Malam Lailatul Qodar menjadi kesempatan diampuninya dosa-dosa. Ini menjadi peluang baik untuk kita dalam memohon ampun dengan bersungguh-sungguh. Ada beberapa amalan yang dapat kita lakukan supaya dosa-dosa kita diampuni oleh Allah dan ibadah kita membawa banyak keberkahan. Berikut amalan yang dapat dikerjakan saat malam Lailatul Qodar.

1. Mendirikan sholat malam.

Karena dianggap lebih baik dari seribu bulan, ada banyak ibadah yang bisa kita lakukan, salah satunya yakni mendirikan sholat malam. Setelah melaksanakan sholat tarawih dan tadarusan, kamu bisa tidur terlebih dahulu. Lalu saat tengah malam atau menjelang sahur, kamu bangun untuk menunaikan sholat malam. Fokuskan ibadah untuk mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa.

2. Tadarus Alquran.

Tadarus atau membaca Alquran jadi amalan baik yang dilakukan saat malam Lailatul Qodar. Membaca Alquran memang harus setiap hari, namun ketika bulan Ramadhan, orang yang membaca Alquran akan mendapatakan banyak keutamaan. Dalam surat Fatir ayat 29, Allah berfirman:

<img style=

 

"Innallaziina yatluna kitaaballaahi wa aqaamus-salaata wa anfaqu mimmaa razaqnaahum sirraw wa 'alaaniyatay yarjna tijaaratal lan tabur."

Artinya:

"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan sholat dan menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi."

3. Memperbanyak doa.

Berdoa pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan bisa jadi salah satu amalan untuk mendapatkan keberkahan Lailatul Qadar. Rasulullah memerintah Ummul Mukminin Aisyah untuk berdoa di malam-malam itu.

Aisyah berkata, “Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku ketepatan mendapatkan malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan?”, beliau menjawab: “Ucapkanlah, Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwa fa’fu anna” (Ya Allah, sesungguhnya Engkau maha pemaaf mencintai kemaafan, maka maafkanlah aku).” (HR. Ibnu Majah, yang dishahihkan oleh Al Albani).

4. Iktikaf.

Iktikaf merupakan suatu ibadah yang dilakukan dengan cara berdiam di dalam masjid untuk tujuan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Iktikaf yang disyariatkan ada dua macam, yaitu iktikaf sunah dan wajib.

Waktu terbaik untuk melakukan iktikaf adalah ketika 10 hari akhir Ramadan sebagai bentuk ungkapan ketundukan dan kepatuhan seorang hamba pada Rabb-nya.

5. Bertaubat.

Karena malam Lailatul Qodar adalah malam penuh ampunan, maka saat itulah waktu yang tepat untuk seseorang memperbanyak bertaubat. Menyesali segala perbuatan yang sengaja dilakukannya dan tahu bahwa perbuatan tersebut dibenci oleh Allah. Insyaallah pada malam tersebut, Allah akan menerima taubat kita dan mengampuni dosa-dosa kita.