Brilio.net - Polusi menjadi masalah bagi penduduk dunia. Penyebabnya antara lain ialah asap kendaraan bermotor, asap hasil sisa pembakaran di pabrik-pabrik, kebakaran hutan dan masih banyak lainnya. Salah satu negara dengan tingkat polusi yang cukup tinggi ialah China.

debu  jadi bata © designyoutrust.com

foto: designyoutrust.com

Di China, banyak debu yang mengganggu para pengguna jalan. Beberapa debu bahkan mengotori gedung hingga jalan atau lantai di pusat kota. Melihat hal ini, seorang seniman bernama Wang Renzheng membuat inovasi unik.

debu  jadi bata © designyoutrust.com

foto: designyoutrust.com

Dilansir brilio.net dari Theguardian.com, pria yang akrab disapa Jianguo Xiongdi, atau Nut Brother membuat bata selama 100 hari. Tidak disangka, bahan dasar bata tersebut ialah debu hasil polusi.

debu  jadi bata © designyoutrust.com

foto: designyoutrust.com

Wang sering membawa penyedot debu keliling kota. Setiap melakukan penyisiran, ia setidaknya mengumpulkan debu sebanyak satu gram. Debu tersebut lalu dikumpulkan di kediamannya.

debu  jadi bata © designyoutrust.com

foto: designyoutrust.com

Sesampainya di rumah, Wang akan meletakkan debu-debu tersebut di dalam cetakan. Setelah itu, debu akan dipadatkan sehingga terbentuklah sebuah batu bata padat.

debu  jadi bata © designyoutrust.com

foto: designyoutrust.com

Karya Wang ini sempat membuat masyarakat tersadarkan mengenai banyaknya debu dan kotoran di sekitar mereka. Wang pun mengatakan bahwa dirinya memang berniat menyadarkan khalayak.

debu  jadi bata © designyoutrust.com

foto: designyoutrust.com

"Saya ingin menunjukkan absurditas ini kepada lebih banyak orang. Ini tidak sehat. Kamu tidak punya tempat untuk bersembunyi. Itu ada di udara di sekitar kita," kata Wang.

Kerja kerasnya pun membuahkan hasil. Banyak warga dunia yang mendukung aksinya. Bahkan organisasi non profit yang berfokus di lingkungan turut mengampanyekan aksi Wang.