Brilio.net - Malam yang semakin larut tak menyurutkan niat Arman Ardiansyah untuk bertemu dengan brilio.net. Pria bertubuh gempal ini duduk bersender di depan gapura besi besar yang berada di area Bunderan UGM. Di depannya berjejer sepeda motor lawas yang sempat eksis di era 90-an hingga 2000-an.

Semakin malam, semakin banyak teman Arman yang datang ikut berkumpul. Mereka semua datang sembari menunggangi sepeda motor yang sama, yakni sepeda motor jadul rilisan pabrikan Honda.

Ya, Arman dan teman-temannya memang merupakan anggota dari komunitas sepeda motor Honda. Tapi bukan sepeda motor Honda anyar, melainkan seri Astrea yang kini keberadaannya mulai langka di jalanan.

Komunitas Astrea Jogja Cycle © 2018 brilio.net

foto: brilio.net


Arman menuturkan, komunitas yang bernama Astrea Jogja Cycle (AJC) ini terdiri dari pengguna sepeda motor Astrea, mulai dari Astrea 800 yang eksis di era 80-an, Astrea Star, Prima, Astrea Grand, hingga Astrea Supra.

Astrea Jogja Cycle pertama kali berdiri pada 2 November 2002. Arman yang menjabat sebagai ketua komunitas mengatakan, AJC merupakan salah satu komunitas sepeda motor Astrea tertua di Indonesia.

"Awal mula berdirinya klub motor ini dari kegemaran nonton road race di Stadion Mandala Krida. Dulu gara-gara pendirinya sering ketemu dengan motor yang sama, akhirnya memutuskan bikin klub ini," tutur Arman kepada brilio.net, Selasa (27/2).

Komunitas Astrea Jogja Cycle © 2018 brilio.net

foto: brilio.net


Bagi Arman, AJC sendiri bukan hanya sekadar klub motor. Selain kopdar rutin, AJC juga menuntut para anggotanya untuk menjadi pelopor keselamatan di jalan raya. Mereka juga menuntut anggotanya untuk mengikuti aturan yang berlaku bagi kelayakan sepeda motor.

"Paling berat jadi anggota klub motor itu bawa nama identitas klub di jalan. Jadi kami selalu menekankan para anggota resmi untuk selalu safety first, jadi pelopor keselamatan di jalan," ujar Arman.

Komunitas Astrea Jogja Cycle © 2018 brilio.net

foto: dok. pribadi


Klub yang kini beranggotakan 30 orang ini juga kerap mengadakan bakti sosial guna membantu mereka yang kesusahan. Layaknya klub motor pada umumnya, touring sudah menjadi kegiatan yang wajib dilakukan.

Dengan berbekal sepeda motor tua yang usianya sudah puluhan tahun, AJC bahkan pernah menginjakkan kaki mereka di Pulau Dewata, Bali. Tidak main-main, perjalanan yang ditempuh menggunakan sepeda motor Astrea ini hingga mencapai 24 jam.

Untuk menjadi anggota resmi dari AJC pun tak mudah. Para anggota awalnya harus memiliki SIM yang berlaku. Selain itu loyalitas juga menjadi hal yang paling dituntut jika ingin bergabung menjadi anggota resmi.

Komunitas Astrea Jogja Cycle © 2018 brilio.net

foto: brilio.net


"Anggota itu nggak asal masuk. Mereka diseleksi secara bertahap. Pertama tentunya harus punya motor Astrea. Kedua minimal harus ikut touring tiga kota di luar Kota Jogja. dan mereka harus mendapatkan kartu identitas. Semua itu biasanya dijalani selama satu tahun, baru bisa jadi anggota," tandas Arman.

"Jadi sebisa mungkin nggak asal masuk terus pergi. Gabung klub motor itu yang dinilai pertama loyalitasnya," sambung pria yang sudah 2 tahun bergabung dengan AJC.

Para penunggang sepeda motor lawas ini bisa kamu jumpai di setiap malam Kamis dan malam Minggu di daerah Tugu Yogyakarta. Mereka secara rutin berkumpul guna menyambung tali silaturahmi, hingga berbagi ilmu tentang otomotif.