Brilio.net - Merawat lidah mertua jadi salah satu pilihan terbaik untuk mempercantik rumah. Tanaman pemilik nama lain snake plant ini memiliki tampilan daun yang panjang dan runcing.

Dengan beraneka jenis yang dimiliki, lidah mertua cocok untuk kamu pajang di teras ataupun sudut ruangan. Pasalnya, lidah mertua bisa kamu rawat di area outdoor maupun indoor. Namun jangan lupa, kamu perlu memperhatikan cara perawatannya dengan tepat agar lidah mertua tumbuh sehat.

Dengan keunikan yang dimiliki, lidah mertua menyimpan banyak kelebihan yang bisa kamu manfaatkan. Bahkan nggak hanya memperindah ruangan, melainkan juga berdampak baik untuk kesehatan.

Namun nggak bisa dipungkiri, seperti tanaman hias lainnya, lidah mertua juga memiliki kekurangan yang perlu kamu pahami. Pasalnya, dampak dari kekurangan lidah mertua bisa berbahaya untuk lingkungan sekitarmu.

Nah, kenali yuk kelebihan dan kekurangan lidah mertua. Simak selengkapnya dalam ulasan Brilio.net dari snakeplantcare.com dan berbagai sumber pada Selasa (30/3) berikut ini.

Kekurangan lidah mertua.

Kelebihan dan kekurangan lidah mertua © freepik.com

foto: freepik.com

1. Beracun untuk manusia dan hewan peliharaan.

Salah satu permasalahan yang cukup terkenal dari lidah mertua adalah efek beracunnya. Kekurangan ini sama dengan beberapa tanaman hias lainnya seperti peace lily, english ivy, dan pothos. Efek beracun lidah mertua dapat muncul ketika terkunyah atau tertelan dalam tubuh. Pasalnya, lidah mertua mengandung bahan kimia bernama saponin. Kandungan tersebut dapat ditemukan di daun, akar, dan juga bunga.

Ketika racun mulai bereaksi pada tubuh, biasanya akan muncul gejala berupa pembengkakan pada bibir, sakit perut, mual, muntah hingga diare. Maka dari itu, kamu perlu waspada ketika memiliki hewan peliharaan ataupun anak-anak kecil. Sebaiknya, pilih lokasi yang tidak mudah terjangkau anak-anak dan hewan peliharaan untuk menghindari efek beracunnya.

2. Mudah dilalui air.

Lidah mertua memiliki kondisi yang mudah dilalui air. Hal ini rupanya memberikan dampak yang kurang baik terhadap pertumbuhan lidah mertua. Jika dibiarkan dalam waktu lama, dapat mengakibatkan akar membusuk, mengeluarkan aroma tidak sedap, daun menguning, hingga daun menjadi terkulai.

Untuk mengatasinya, gunakan tanah berpasir dengan pot yang memiliki lubang drainase yang baik. Selain itu, perhatikan waktu penyiramannya. Kamu perlu memastikan permukaan tanah sudah dalam keadaan kering terlebih dahulu, kemudian kamu bisa menyiraminya. Dan jangan lupa, perhatikan gejala-gejala kelebihan air yang bisa hadir pada tanaman untuk mengantisipasi kerugian yang terjadi.

3. Tidak tahan dingin.

Sebagai tanaman tropis, tanaman lidah mertua tidak tahan terhadap situasi yang terlalu dingin. Lidah mertua disarankan berada di area yang memiliki suhu hangat. Mereka lebih menyukai suhu mulai dari 70°F hingga 90°F.

Selain tanah yang terlalu basah, suhu yang terlalu dingin bisa mematikan pertumbuhan lidah mertua. Jauhkan dari jendela dan pintu selama musim dingin. Waspadai juga, suhu di bawah 50°F akan memberikan dampak buruk pada pertumbuhan tanaman lidah mertua.

4. Pertumbuhannya lambat.

Lidah mertua dapat tumbuh hingga 6-7 kaki, namun pertumbuhannya lambat. Meski paparan cahaya dapat mendorong pertumbuhan tanaman, namun peningkatannya tidak banyak. Sehingga kamu bisa memanfaatkan lidah mertua sebagai hiasan rumah atau untuk mempercantik sudut kantor.

5. Tidak berbunga secara teratur.

Kamu perlu memahami soal perkembangan bunga pada lidah mertua. Pasalnya tanaman hias ini tidak menumbuhkan bunga secara teratur. Beberapa jenis lidah mertua dapat berbunga setiap tahunnya, namun tidak dengan beberapa jenis lainnya. Keadaan ini bisa terjadi karena karakteristik masing-masing jenis lidah mertua. Meski begitu, sebaiknya kamu tetap menjaga koleksi tanamanmu agar tetap sehat dan bersih, sehingga mampu menjaga pertumbuhannya agar tetap baik.

Kelebihan tanaman lidah mertua.

Kelebihan dan kekurangan lidah mertua © freepik.com

foto: freepik.com

1. Membersihkan udara.

Ini dia salah satu kelebihan menarik dari lidah mertua. Tanaman lidah mertua mampu menyerap karbon monoksida dalam jumlah banyak serta menyaring racun lain dari udara seperti benzene, xilena, trichloroethylene, dan formaldehyde.

Keunggulan lainnya yaitu bisa menyerap karbon dioksida dan melepaskan oksigen pada malam hari. Kamu bisa meletakkan lidah mertua di dekat area yang terkena cahaya. Kemudian rutinlah untuk memberinya air ketika tanaman sudah mulai kering.

2. Menyerap radiasi.

Lidah mertua juga memiliki kelebihan menyerap radiasi. Radiasi biasa ditemukan pada produk elektronik seperti komputer, televisi, dan lain sebagainya. Untuk mendapatkan manfaatnya, kamu bisa meletakkan lidah mertua di dekat barang-barang elektronik.

3. Menghasilkan oksigen.

Sebuah laporan teoritis yang diterbitkan di Universitas Harvard menunjukkan bahwa lidah mertua atau Sansevieria adalah salah satu tanaman hias yang paling banyak memberi oksigen dan manfaat kesehatannya bagi manusia. Tanaman lidah mertua secara efisien menyerap racun dan melepaskan oksigen ke lingkungan. Tanaman ini juga dapat melepaskan kelembapan di udara dan mengurangi risiko alergi di udara secara efektif.

4. Mengatasi Sick Building Syndrome.

Gejala yang biasa dirasakan ketika mengalami Sick Building Syndrome (SBS) adalah sakit kepala, iritasi mata, hidung, tenggorokan, rasa lelah, dan mual. Untuk mengatasinya, kamu bisa meletakkan lidah mertua di sudut ruangan atau rumahmu. Lidah mertua memiliki peran untuk menyerap polutan, sehingga bisa membantu mengatasi gejala Sick Building Syndrome.

5. Menjadi aromaterapi.

Selain menjadi pengharum ruangan alami, lidah mertua juga bisa dijadikan sebagai aromaterapi. Hal ini dikarenakan adanya bunga pada lidah mertua yang mekar setiap sore hari. Bunga inilah yang akan mengeluarkan aroma khas yang menenangkan.

Maka nggak heran, beberapa orang kerap menjadikan lidah mertua sebagai aromaterapi yang dinilai ampuh mengurangi dan meredakan stres. Kamu bisa memanfaatkan juga lidah mertua sebagai pengharum ruangan dengan memotong daun lidah mertua dan meletakkannya di dekat sumber bau.