Brilio.net - Nama Jack Ma memang sudah tidak asing lagi di kancah bisnis internasional, khususnya di Asia. Berkat bisnis e-commerce Alibaba yang ia dirikan, Jack Ma didapuk menjadi orang terkaya di Asia. Dengan kekayaan yang dimilikinya sekarang, banyak orang mungkin bakal mengira jika Jack Ma akan merasa sangat bahagia.

Namun dalam sebuah wawancara, Jack Ma mengaku dirinya tidak bahagia menjadi orang kaya. Ia malah menyebut dirinya lebih bahagia jika jadi guru dengan gaji sekitar USD 12 per bulan atau sekitar Rp 157 rupiah. Ucapan Jack Ma tersebut seakan menegaskan hidup bergelimang harta bukanlah jaminan sebuah kebahagiaan.

Bahkan menurut Jack Ma, seseorang tak perlu memiliki kekayaan melimpah untuk bisa hidup bahagia. Dalam sebuah pidato baru-baru ini, Jack Ma mengatakan seseorang harus memiliki uang dalam jumlah tertentu untuk bahagia. "Orang paling bahagia di China adalah mereka yang mempunyai pendapatan USD 3 ribu sampai USD 4,5 ribu per bulan," kata dia yang dikutip brilio.net dari Asiantown, Rabu (7/9).

Jack Ma © 2016 brilio.net

Kenapa angka USD 3 ribu atau setara Rp 40 juta? Menurut dia, dengan penghasilan USD 3 ribu, USD 4,5 ribu, atau USD 6 ribu per bulan, seseorang bisa memiliki rumah kecil, sebuah mobil dan keluarga. "Tak ada yang lebih membahagiakan dibandingkan hal itu. Itulah hidup bahagia," imbuh Ma.

Angka yang disebutkan Jack Ma tersebut tentu lebih kecil jika diterapkan di Indonesia. Mengingat hidup di China jauh lebih mahal ketimbang di Tanah Air. Asalkan seseorang memiliki rumah, kendaraan, dan keluarga, hidupnya sudah bisa dikatakan bahagia. "Saat kamu memiliki kekayaan lebih dari puluhan miliar, masalah akan datang silih berganti," ucapnya.

Kamu mungkin akan berpikir jika masalah tersebut memang setimpal dengan kekayaan yang dimilikinya. Namun Jack Ma menegaskan momen paling membahagiakan dalam hidupnya adalah saat dirinya bekerja sebagai seorang guru dan digaji sekitar USD 12 per bulan. "Semakin banyak uang yang kamu miliki, semakin banyak hal yang harus kamu kerjakan," pungkas dia.