Brilio.net - Presiden ke-3 Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie atau yang lebih akrab disapa BJ Habibie dikenal sebagai sosok yang cerdas. Namanya dikenal hingga ke luar negeri, bahkan beberapa kali ia pernah mengharumkan nama Indonesia.

BJ Habibie begitu bahagia ketika bisa berbagi ilmu dengan orang lain. Terutama ilmu bagi generasi muda yang ingin meraih kesuksesan. Tak hanya itu, BJ Habibie juga dinilai seseorang yang menginspirasi generasi muda di Indonesia terutama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Hal ini seperti disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Khofifah juga mengatakan, kalau karier cemerlang BJ Habibie memotivasi banyak anak muda Indonesia untuk berprestasi bagi kemajuan bangsa. Habibie dianggap mampu mengenalkan paradigma pendidikan yang berpengaruh luas yaitu pentingnya iman dan takwa serta ilmu dan teknologi.

"Saya termasuk orang yang sangat mengagumi beliau dan menjadikan salah satu referensi teladan. Beliau juga terkenal sebagai sosok romantis dan penuh cinta," ujar dia dilansir brilio.net dari Liputan6.com.

Semasa hidup, BJ Habibie juga membagikan pesan-pesan positif. Berikut kata-kata inspirasi untuk mengingatkan menjalani kehidupan dan mencapai kesuksesan telah dihimpun brilio.net dari Antara, Kamis (12/9).

1.”Bagi para calon sarjana, silahkan merenungkan sendiri langkah yang akan ditempuh agar bisa bersinergi positif dalam kehidupan."

2. "Saya harapkan sukses dari seorang pria dan wanita sangat ditentukan sinergi positif dari pria dan wanita."

3. "Gagal hanya terjadi bila kita menyerah."

4. "Ketika seseorang menghina kamu itu adalah sebuah pujian bahwa selama ini mereka menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan kamu, bahkan ketika kamu tidak memikirkan mereka."

5.”Di mana pun engkau berada selalulah menjadi yang terbaik dan berikan yang terbaik dari yang bisa kita berikan."

6. "Masa lalu saya adalah milik saya, masa lalu kamu adalah milik kamu, tapi masa depan adalah milik kita."

7. "Tanpa cinta kecerdasan itu berbahaya, dan tanpa kecerdasan cinta itu tidak cukup."