Brilio.net - 60 ekor lebih ayam di peternakan ayam di distrik Balasore, India mati karena serangan jantung pada Minggu (21/11). Dilansir brilio.net dari timesofindia.indiatimes.com, Kamis (25/11) ayam-ayam tersebut mati lantaran terkejut mendengar musik yang terlalu keras dari pesta perkawinan.

Insiden aneh ini terungkap setelah pemilik perkebunan Ranjit Kumar Parida usai mengajukan pengaduan ke kantor polisi Nilagiri pada hari Selasa. Pada pengaduannya Ranjit mengatakan bahwa beberapa waktu lalu ada arak-arakan lengkap dengan band dan DJ, lewat di depan peternakannya sekitar pukul 23.40. Musik yang dimainkan cukup keras dan membuat ayam-ayam ketakutan.

"Saya telah meminta kelompok yang memainkan musik untuk memperlambat suara karena terlalu berisik dan membuat ayam saya takut," ujar Ranjit.

Namun sayang, permintaan Ranjit diacuhkan dan justru pria itu diolok-olok oleh sekelompok arak-arakan tersebut.

"Namun, salah satu teman mempelai pria memarahi saya dan memerintahkan band untuk meningkatkan kekuatan musik," sambungnya.

"Mereka sengaja berhenti di depan peternakan ayam saya selama sekitar 15 menit dan memutar musik dengan keras," pungkasnya.

Usai arak-arakan itu berlalu dari tempat peternakannya, Ranjit kaget melihat sejumlah ayam-ayamnya terkapar tak bernyawa. Pada Senin pagi, Ranjit pun menghubungi dokter hewan. Dari hasil pemeriksaan dokter, ayam-ayam tersebut mati bukan karena wabah penyakit, melainkan terkena serangan jantung.

"Ada sekitar 2.000 ekor ayam di peternakan saya. Masing-masing dari 63 ekor ayam yang mati diperkirakan memiliki berat 3 kg. Saya mengalami kerugian sekitar Rs 25.000. Ayam mati itu masih tergeletak di peternakan karena polisi meminta saya untuk tidak membuangnya sampai penyelidikan selesai," kata Ranjit.

Kasus matinya ayam di peternakan tersebut saat ini sedang diselidiki polisi.

"Polres Nilagiri telah menerima pengaduan terkait hal ini. Tuduhan itu telah dikonfirmasi," kata kepala polisi (Balasore) Sudhanshu Mishra.

Pihak kepolisian juga telah meminta pengantin pria atau anggota keluarganya untuk datang ke kantor polisi pada hari Rabu, guna mengonfirmasi tuduhan tersebut. Polisi juga telah meminta bantuan dokter hewan di Balasore untuk menentukan penyebab kematian ayam-ayam tersebut.

"Ayam bisa mati karena serangan jantung setelah terkena suara yang sangat keras selama beberapa menit. Hewan dan burung takut dengan musik keras dan suara kembang api yang keras," kata dokter hewan, Siba Prasad Das.