Brilio.net - Film Avengers: Endgame kini telah bisa dinikmati pecinta film di bioskop. Film dengan durasi 3 jam ini memang sudah ditunggu-tunggu para pecinta superhero seluruh dunia. Film ini menceritakan perjuangan pahlawan Marvel melawan Thanos.

Dalam film tersebut, Thanos terkenal memiliki Infinity Gauntlet. Jentikan tangannya saja memiliki kekuatan luar biasa yakni memporakporandakan alam semesta. Para penggemar Marvel tidak sabar melihat apa jadinya dunia setelah Thanos menghapuskan setengah kehidupan di alam semesta.

Cerita mengenai Thanos memang cuma ada dunia film. Nah, tapi pernah nggak sih kamu berpikir, apa jadinya jika jentikan Infinity Gauntlet Thanos benar-benar terjadi di dunia nyata? Bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan di muka bumi?

Dilansir brilio.net dari Smithsonianmag.com, Kamis (25/4), ilmuwan menyatakan bahwa jika setengah kehidupan terhapus, realitas akan berubah dan mempengaruhi kehidupan hingga bagian yang terkecil. Termasuk hilangnya setengah dari jumlah mikroba dalam usus manusia.

"Mikroba adalah ekosistem organisme yang kompleks yang mencakup bakteri juga virus dan jamur," kata ahli imunologi Zuri Sullivan dari Yale University, Amerika Serikat.

Nah, mikroba yang wujudnya sangat kecil ini ternyata punya fungsi penting lho. Fungsi pertama adalah membantu tubuh mencerna makanan dengan memecah molekul kompleks. Misalnya, ketika seseorang mengonsumsi karbohidrat kompleks yang didapat dari tanaman.

Yang kedua, mereka berguna mengajarkan sistem kekebalan tubuh untuk membedakan bakteri berbahaya dan yang tidak. Hal tersebut bermanfaat ketika tubuh memiliki reaksi alergi serta melindungi kita dari patogen.

Nicholas Lesniak, pakar mikrobiologi dari Michigan University mengatakan bahwa apabila Thanos berhasil memusnahkan setengah kehidupan, bukan berarti manusia akan rentan penyakit. Lesniak mengatakan, sel-sel yang ada dalam tubuh bisa melipat gandakan diri selama beberapa jam.

"Jadi dalam hitungan jam, kita sudah bisa mengatasi serangan itu," kata Lesniak.

Pada skala yang lebih besar, jentikan Thanos akan berpengaruh pada ekosistem serangga. Pertanian akan terganggu karena populasi serangga yang habis.

"Kamu akan memiliki masalah dengan semua layanan ekosistem yang menjadi tanggung jawab serangga, termasuk memindahkan mayat atau layanan penyerbukan," kata ahli entomologi May Berenbaum di University of Illinois Urbana-Champaign.

Efek lainnya ialah hewan-hewan kecil bisa saja menguasai bumi. Saat Thanos menjetikkan jari, mamalia besar banyak yang mati. Sementara itu tikus akan lebih mampu bertahan hidup. Hal ini terbukti dari peristiwa asteroid menghantam Bumi 66 juta tahun yang lalu dan membantu menghabisi dinosaurus.

Sekitar 75 persen dari semua spesies hilang, tetapi mamalia kecil seperti tikus berhasil bertahan dan beradaptasi.

"Setelah kepunahan massal, apa yang saya temukan di masa lalu adalah bahwa spesies yang lebih kecil yang cenderung berkembang biak dengan cepat adalah sumber keanekaragaman di masa depan," kata ahli paleobiologi dari University of Pennsylvania, Lauren Sallan.

Sallan menjelaskan dibutuhkan antara 20 hingga 30 juta tahun untuk pulih dari kepunahan massal. "Itu semua karena ekosistem seperti berputar dan semuanya bergetar sesuai dengan apa yang dilakukan masing-masing kelompok dan bagaimana mereka merespons kondisi baru ini," kata Sallan.

Sallan juga berpikir 50 persen hilangnya nyawa mungkin akan menyebabkan sebagian besar ekosistem hancur total. Namun Sallan juga mengatakan manusia pasti akan mencari cara bertahan hidup asal tidak semua ekosistem hancur.