Brilio.net - China gencar menginvestasikan modalnya untuk mengembangkan energi terbarukan demi membantu memerangi tingkat pencemaran di dunia. Hal ini juga realiasi janji China untuk menghentikan pertumbuhan emisi gas rumah kaca tahunannya pada tahun 2030 di bawah Paris Climate Agreement.

Tahun 2015, China menginvestasikan USD 103 miliar untuk energi terbarukan, dan pada tahun 2016, total telah menghasikan energi dengan kapasitas 77 gigawatt. Pencapain China itu jauh melampaui para pemimpin lainnya dalam energi terbarukan seperti Jerman, Jepang, dan Amerika Serikat.

Energi terbarukan China dihasilkan dari ladang panel surya terbesar di dunia, Longyangxia. Luasnya mencapai 10 mil persegi dan sekarang memiliki 4 juta panel surya. Ladang panel surya ini mampu menghasilkan listrik 850 megawatt dan cukup untuk daya sekitar 140.000 rumah.

Namun usut punya, Longyangxia kemungkinan bukan pembangkit tenaga surya terbesar di China untuk waktu yang lama. Menurut Bloomberg dikutip brilio.net, Kamis (18/1), ada sebuah proyek yang direncanakan di wilayah Ningxia, China Barat Laut yang akan memiliki kapasitas 2000 megawatt saat selesai. Berikut penampakan kompleks ladang panel surya yang dimiliki China.

1. China memasang panel surya dengan kapasitas 34 gigawatt pada 2016 dan itu terus bertambah.

panel surya china istimewa

foto: bbc.com

2. Ini saat awal dibangun pada tahun 2013 dan perkembangan pada Januari 2017 dengan 4 juta panel surya diambil dari Observatorium NASA.

panel surya china istimewa

foto: businessinsider.com

3. China Merchants New Energy Group bekerja sama dengan United Nations Development Programme (UNDP) untuk membuat the Panda Power Plant ini. Anehnya panel surya itu jika dilihat dari angkasa berbentuk panda raksasa. Untuk diketahui panda adalah binatang khas Negeri Tirai Bambu.

panel surya china istimewa

panel surya china istimewa

panel surya china istimewa

foto: sciencealert.com