Brilio.net - Museum Drents di Belanda melakukan CT Scan terhadap patung Buddha yang berusia ribuan tahun. Patung tersebut merupakan sisa-sisa mumi dari seorang biksu Buddha Tiongkok Qisan Zhang yang diyakini hidup sekitar 1.000 tahun lalu pada masa Dinasti Song. Sementara itu, biksu tersebut diyakini berusia 37 tahun saat dimumikan.

Dikutip brilio.net dari canyonactually.com pada Rabu (10/7), biksu tersebut dikenal sebagai sosok yang ahli dalam pengobatan herbal dan pengetahuan. Sehingga, sang biksu cukup dikenal dan disegani oleh masyarakat. Biksu tersebut juga dikenal taat dan mendapatkan gelar kehormatan 'Gong' (Tuhan). Dirinya juga dikenal dengan sebutan Zhang Gong.

Zhang Gong dianggap sebagai seorang Bodhisattva, yakni orang yang mampu mencapai nirwana, tetapi memilih untuk berada di dunia karena memiliki belas kasihan terhadap kemanusiaan.

ct scan patung buddha © 2019 berbagai sumber

foto: canyonactually.com

Beberapa penganut Buddha meyakini bahwa biksu tersebut tidak mati, tetapi dalam kondisi meditasi yang langka. "Jika meditator dapat terus bertahan dalam kondisi meditasi ini, ia dapat menjadi seorang Buddha. Mencapai tingkat spiritual yang begitu tinggi, meditator juga akan membantu orang lain, dan semua orang di sekitarnya akan merasakan sukacita yang mendalam,” tulis Dr. Barry Kerzin.

ct scan patung buddha © 2019 berbagai sumber

foto: canyonactually.com

Patung tersebut belakangan dipajang di Natural History Museum di Budapest. Museum ini merupakan milik arsitek dan kolektor Oscar van Overeem. Kendati demikian, kepemilikan atas mumi tersebut masih menjadi kontroversi.