Brilio.net - Di Indonesia, daun semanggi kerap dijadikan sebagai obat penghilang flu, diare dan masih banyak khasiat lainnya. Selain itu, daun yang sering ditemui di pematang sawah ini juga dijadikan bahan makanan. Contohnya adalah pecel semanggi, makanan khas Surabaya.

Namun di Korea, keberadaan daun semanggi yang sering disebut klover ini banyak dicari orang. Terlebih, semanggi berdaun empat. Karena normalnya, semanggi tumbuh hanya dengan jumlah daun tiga saja. Tak main-main, seorang petani semanggi berdaun empat asal Korea Selatan ini bisa menghasilkan Rp 1,3 M tiap bulannya! Kok bisa?

daun semanggi Rp 1,3 M © koreaboo.com

foto: koreaboo.com

Ternyata, semanggi berdaun empat di Korea Selatan dicap sebagai daun pembawa keberuntungan karena sulit didapatkan. Warga Korea yang berhasil menemukan daun ini percaya bahwa bisa mendapat keberuntungan dalam hidupnya. Karena kepercayaan tersebut, jadilah semanggi berdaun empat menjadi tumbuhan yang paling dicari.

Terbukti, daun semanggi benar-benar membawa keberuntungan bagi Hong In-heon. Dikutip dari koreaboo.com, Selasa (13/3) selama 20 tahun Hong telah menjalani bisnis di dunia perkebunan. Selama itu ia tak pernah mendapatkan keuntungan yang cukup. Akhirnya, ia berpikir untuk menanam semanggi berdaun empat karena tanaman ini paling banyak dicari dan susah untuk ditemukan.

daun semanggi Rp 1,3 M © koreaboo.com

foto: koreaboo.com

Hasilnya mengejutkan, ia bisa meraup untung miliaran hanya dengan bercocok tanaman semanggi saja. Bahkan ia memiliki beberapa rumah kaca yang kesemuanya dipenuhi dengan tumbuhan semanggi. Rumah kaca tersebut di-setting dengan suhu yang hangat sehingga semanggi bisa tumbuh subur.

daun semanggi Rp 1,3 M © koreaboo.com

foto: koreaboo.com

Satu pak daun semanggi berisi 500 semanggi ia jual dengan harga Rp 2 juta. Dalam sehari Hong bisa menjual sebanyak 10.000 semanggi. Keistimewaan dari daun yang ditanam pria ini adalah, semangginya aman untuk dimakan. Oleh karena itu, banyak rumah makan atau kafe yang membeli langsung dari sini untuk dimasukkan ke dalam makanan atau minuman yang ada di menu mereka.