Brilio.net - Belakangan ini istilah ghosting sudah banyak terdengar di telinga masyarakat. Ghosting berkaitan dengan hubungan percintaan atau pertemanan anak muda yang mengalami pasang surut. Kata ghosting umumnya menggambarkan seseorang yang menghilang tanpa kabar dan kejelasan. Hingga muncul perasaan kecewa, patah hati, dan sedih bagi seseorang yang di-ghosting.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang di-ghosting oleh pasangannya. Salah satunya adalah pihak pasangan enggan berkomitmen atau telah menemukan pasangan pengganti yang baru. Istilah ghosting ini hampir sama dengan PHP atau pemberi harapan palsu. Biasanya ketika di-ghosting kamu akan sulit mencari kabar pasangan. Si dia pun nggak bisa dihubungi melalui ponsel maupun media sosial, atau bahkan enggan untuk bertemu langsung.

Berdasarkan survei Norra Crotty, seorang penulis situs Elle di Prancis, dari 185 orang usia muda dengan jumlah 120 wanita dan 65 pria, menjawab bahwa 33% pria pernah melakukan ghosting. Sementara 23% wanita pernah melakukan ghosting, dan sisanya sebesar 27% wanita mengalami rasanya di-ghosting oleh pasangan.

Fenomena tersebut menjelaskan bahwa ghosting bukanlah tindakan yang menyenangkan, sebab beberapa anak muda yang mengalami ghosting merasakan penyesalan hingga gagal move on. Kenangan yang telah dilalui dan dibangun bersama pasangan pun seakan terbuang sia-sia.

Namun, ghosting menjadi sebuah pelajaran untuk kamu bahwa ketika mencintai seseorang jangan terlalu berlebihan. Jika memang belum ada komitmen yang jelas alangkah baiknya dibicarakan terlebih dahulu.

Mungkin sebagian orang masih bingung apa itu pengertian dari ghosting dan bagaimana cara mengatasinya ketika berada pada situasi di-ghosting oleh pasangan. Maka dari itu, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Kamis (24/2), berikut arti ghosting dan penjelasan lengkap dalam percintaan.

1. Pengertian ghosting.

<img style=

foto: freepik.com

Ghosting diambil dari bahasa Inggris yaitu "ghost" yang berarti hantu. Diibaratkan sebagai hantu karena pelakunya "menghilang". Ghosting adalah perilaku seseorang seperti menghilang tanpa kabar atau komunikasi dan memutuskan hubungan tanpa kejelasan. Biasanya perilaku ghosting ditemukan pada hubungan asmara atau percintaan anak muda.

Perilaku ghosting kian menyebar tanpa kepastian dari sang pelaku. Sehingga menyimpan luka pada orang yang di-ghosting dan tak jarang membuat mereka gagal move on. Pasalnya, ketika seseorang sedang merasakan cinta dan perasaan yang berbunga-bunga namun tiba-tiba ditinggalkan, pasti menimbulkan rasa sakit hati yang mendalam.

2. Dampak ghosting.

<img style=

foto: freepik.com

Ghosting menjadi perilaku yang tak bisa dianggap sepele lagi. Pasalnya sebagian orang yang pernah di-ghosting akan merasakan luka dalam hatinya. Jika hubungan asmara berakhir tanpa kejelasan, maka rasa kecewa dan sakit hati menjadi dampak nyata dari perilaku ghosting. Nggak hanya itu, ada beberapa dampak lainnya yang bisa muncul dari perilaku ghosting.

a. Seseorang akan merasakan sakit hati, terluka, dan kecewa.

b. Timbulnya perasaan tidak dihargai dan diabaikan.

c. Membuat depresi atau stres.

d. Menimbulkan rasa trauma untuk mencintai seseorang.

e. Menimbulkan rasa kurang percaya diri.

f. Timbulnya masalah kesehatan lainnya.

3. Cara mengatasi ketika di-ghosting.

<img style=

foto: freepik.com

Setiap orang perlu menangani permasalahannya. Namun bukan hal yang mudah ketika ia sedang merasakan sakit hati. Sebagian orang pun memerlukan waktu untuk mengobati luka yang pernah ia rasakan. Lalu, bagaimana cara mengatasi ketika kamu di-ghosting? Berikut beberapa tips yang perlu kamu lakukan.

a. Jangan menyalahkan diri sendiri.

Menyalahkan diri sediri pastinya akan selalu menimbulkan perasaan dendam dan berakibat negatif untuk dirimu. Cobalah berpikir positif, tenang, dan berdamai dengan diri sendiri. Cara itu akan melatih dirimu supaya tetap sabar dan memaafkan keadaan.

b. Menyibukkan diri dengan kegiatan yang positif.

Lakukan kegiatan apa pun yang sesuai dengan hobi, kesukaan, dan pekerjaan positif lain sehingga membuatmu lupa akan permasalahan percintaanmu.

c. Berhenti mencari tahu kabarnya.

Semakin kamu banyak mencari tahu kabarnya akan membuat perasaanmu jadi khawatir dan cemas. Alangkah baiknya coba untuk berhenti bertanya atau mencari tahu kabarnya baik melalui teman atau media sosial.

d. Liburan.

Liburan menjadi salah satu kegiatan yang perlu kamu lakukan untuk menghilangkan beban pikiran. Pergi mengunjungi tempat-tempat yang indah akan membuat perasaan jadi tenang dan perlahan dapat melupakan permasalahanmu.

e. Jangan merasa takut untuk memulai hubungan baru.

Memang butuh waktu untuk kembali memulai hubungan baru pasca disakiti, namun jangan menutup hatimu untuk orang baru. Ketika kamu sudah yakin dengan orang baru yang mampu memberikanmu kebahagiaan dan kenyamanan, coba untuk memulai dan belajarlah dengan hubungan baru di masa yang akan datang.

f. Berbicara dengan seseorang.

Meluangkan waktu bersama teman, sahabat, saudara atau orang tua akan membuat perasaan sakit hati itu akan kian menghilang karena kamu dikelilingi oleh orang-orang yang baik. Berbicara dengan seseorang juga dapat membantu kamu untuk menenangkan pikiran serta hatimu.