Brilio.net - Menurut pengertiannya, laut adalah kumpulan air asin yang luas dan berhubungan dengan samudra. Laut juga merupakan kumpulan air asin yang sangat banyak dan luas di permukaan bumi yang memisahkan atau menghubungkan suatu benua dengan benua lainnya dan suatu pulau dengan pulau lainnya.

Nah, air laut ini merupakan campuran dari 96,5% air murni dan 3,5% material lainnya seperti garam-garaman, gas-gas terlarut, bahan-bahan organik dan partikel-partikel tak terlarut.

Menurut sejarahnya, laut terbentuk sekitar 4,4 miliar tahun yang lalu, di mana awalnya bersifat sangat asam dengan air yang mendidih dengan suhu sekitar 100 °C karena panasnya Bumi pada saat itu.

Pernahkah kamu secara tidak sengaja menelan air laut ketika tengah bermain di pantai atau berenang di laut? Pernahkah terpikir di benakmu kalau yang kamu telan itu bukan hanya sekadar air laut, tetapi juga partikel-partikel tak kasat mata yang terkandung di dalam air laut?

Karena alasan tersebut, seorang fotografer yang bernama David Littschwager akhirnya bereksperimen dan ingin mengetahui apa saja partikel yang terkandung di setetes air laut. Ia memotret setetes air laut dan diperbesar sebanyak 25 kali mengungkap seluruh ekosistem berupa larva kepiting, diatom, bakteri, telur ikan, zooplankton, dan bahkan cacing.

Awalnya David meletakkan setetes air laut di cawan petri berdiameter 60mm. Ia melakukannya dengan menggunakan 15 tetes air laut sebagai sampel, berkali-kali. Dan hasilnya menakjubkan. Berikut ini hasil jepretan David, yang dilansir brilio.net dari ufunk.net, Jumat (10/2).

1. Lihat, banyak banget kan binatang kecilnya.

Air Laut David © 2017 brilio.net


2. Ada yang bentuknya seperti kecoak.

Air Laut David © 2017 brilio.net


3. Kira-kira kalau tertelan bagaimana ya?

Air Laut David © 2017 brilio.net


4. Bukti bahwa ekosistem laut memang kaya.

Air Laut David © 2017 brilio.net