Brilio.net - Perkembangan teknologi yang semakin pesat memudahkan setiap orang untuk mengakses segala informasi, termasuk kegiatan jual-beli. Hanya bermodalkan gadget dan internet, informasi apa pun yang kamu butuhkan dapat dicari dengan mudah.

Kemudahan teknologi membuka peluang bagi setiap orang untuk berwirausaha. Bahkan saat ini setiap orang nggak hanya berjualan secara offline seperti halnya berdagang di pasar, swalayan, dan lain sebagainya. Namun, saat ini setiap orang juga dapat berwirausaha secara online.

Nggak hanya berjualan, tiap orang juga bisa membeli barang secara online. Aktivitas ini sering disebut dengan e-commerce. Pastinya kamu sudah nggak asing lagi dengan e-commerce. E-commerce adalah kegiatan jual beli yang dilakukan secara elektronik.

Saat ini penggunaan internet di Indonesia terus bertambah, membuat pertumbuhan e-commerce juga semakin tinggi. Maka tak heran jika e-commerce meraup keuntungan yang besar dengan berbagai fitur serta kemudahan yang ditawarkan.

Nah, brilio.net telah merangkum dari berbagai sumber pada Jumat (4/3), berikut penjelasan mengenai e-commerce.

1. Pengertian e-commerce.

<img style=

foto: freepik.com

Menurut Romindo, dkk dalam bukunya yang berjudul E-Commerce: Implementasi, Strategi dan Inovasinya, perdagangan elektronik atau e-commerce adalah hasil teknologi informasi yang saat ini sedang berkembang dengan begitu cepat terhadap penukaran barang, jasa, dan informasi melalui sistem elektronik seperti: internet, televisi, dan jaringan komputer lainnya.

Menurut Hartman Amir (2000) dalam bukunya yang berjudul "Net Ready-Strategies for Success in THE E-Economy", e-commerce sebagai suatu jenis dari mekanisme bisnis secara elektronis yang memokuskan diri pada transaksi bisnis berbasis individu dengan menggunakan internet sebagai media pertukaran barang atau jasa baik antara dua buah institusi (B to B) maupun antar institusi dan konsumen langsung (B to C).

2. Jenis e-commerce.

<img style=

foto: freepik.com

Kegiatan bisnis e-commerce mencakup berbagai banyak hal, untuk membedakannya e-commerce dibagi menjadi beberapa jenis. Berikut ini jenis-jenis dari e-commerce.

a. Business-to-Business (B2B).

B2B adalah jenis e-commerce yang dilakukan antar perusahaan dengan perusahaan. Kebanyakan pedagang nasional lebih sering menggunakan jenis ini. Pada jenis ini transaksinya menggunakan EDI (Electronic Data Interchange) dan email.

Contohnya, Garuda Indonesia telah mengembangkan e-commerce Business-to-Business dengan menyediakan Corporate Online dan Agency Online. Garuda Indonesia menawarkan program layanan Garuda Online Sale bagi perusahaan yang ingin mendaftar sebagai partner Garuda Indonesia di bagian penjualan tiket dapat bergabung dalam program tersebut dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

b. Business-to-Consumer (B2C).

Business-to-Consumer merupakan perdagangan antara perusahaan dengan konsumen dan melibatkan konsumen dalam pengumpulan informasi. Penjualan dilakukan secara eceran dari perusahaan langsung ke konsumen.

Contohnya seperti Amazon yang merupakan produksi barang elektronik dan juga salah satu penyedia jasa komputasi awan terbesar.

c. Business-to-Government (B2G).

Business-to-Government didefinisikan sebagai perdagangan antara perusahaan dan sektor publik atau pemerintahan. Perdagangan yang dilakukan seperti penggunaan internet dalam pengadaan, prosedur perizinan, dan kegiatan lain yang melibatkan pemerintah.

Contohnya seperti IBM Center for the Business of Government yang menghubungkan publik dengan praktik dan membantu para eksekutif sektor publik meningkatkan efektivitas pemerintah dengan ide-ide praktis.

d. Consumer-to-Consumer (C2C).

Consumer-to-Consumer didefinisikan sebagai perdagangan antara individu (sektor swasta) dengan konsumen. Pengertian lain, merupakan transaksi di mana konsumen menjual produk secara langsung kepada konsumen lainnya.

3. Manfaat E-commerce.

<img style=

foto: freepik.com

E-commerce memberikan manfaat bagi setiap orang baik penjual maupun pembeli, dengan beberapa fitur dan kemudahan di dalamnya. Setelah mengetahui pengertian dan jenis dari e-commerce, berikut manfaat e-commerce yang perlu diketahui.

a. Dapat menghemat dana untuk promosi.

b. E-commerce dapat memperluas pangsa pasar.

c. Karena dilakukan secara elektronik, e-commerce memberikan manfaat setidaknya nggak memerlukan modal atau dana yang besar untuk menyewa tempat.

d. Barang dagangan bisa dipajang 24 jam karena berupa gambar, sehingga memberikan kemudahan para konsumen untuk melihatnya.

e. Setiap orang dapat bertransaksi tanpa mengenal ruang dan waktu.

4. Kelebihan e-commerce.

<img style=

foto: freepik.com

Kamu perlu mengetahui beberapa kelebihan dari e-commerce seperti di bawah ini.

a. Revenue Stream (aliran pendapatan), aliran pendapatan baru yang lebih menjanjikan nggak bisa ditemui di sistem transaksi secara tradisional.

b. Market Exposure (pangsa pasar), dengan adanya keunggulan teknologi yang digunakan e-commerce tentu sangat mudah memetakan pangsa pasar untuk menetapkan strategi.

c. Bagi masyarakat umum dapat mengurangi polusi dan pencemaran lingkungan, maksudnya seseorang nggak perlu belanja keluar dan menambah padatnya arus lalu lintas karena dapat dilakukan secara online.

d. Global Reach (jangkauan lebar), hal ini tentunya dengan jangkauan yang lebar dapat merambah ke seluruh sisi dunia.

e. Operating Cost (biaya operasional), dengan e-commerce dapat mengurangi biaya operasional seperti halnya sewa tempat, karyawan dan lain sebagainya.

5. Kekurangan e-commerce.

<img style=

foto: freepik.com

a. Pencurian informasi rahasia yang berharga.

Biasanya gangguan yang timbul bisa menyingkap semua informasi rahasia tersebut kepada pihak-pihak yang nggak berhak dan dapat mengakibatkan kerugian besar.

b. Gangguan layanan.

Kehilangan kesempatan bisnis karena gangguan layanan. Kesalahan ini biasanya disebabkan karena non-teknis seperti halnya aliran listrik yang tiba-tiba mati.

c. Meningkatkan individualisme.

Kemudahan e-commerce dapat bertransaksi dan mendapatkan barang atau jasa yang diperlukan tanpa bertemu siapa pun.

d. Terkadang menimbulkan kekecewaan.

Ketika kita membeli barang, terkadang pada saat barangnya datang memiliki bentuk atau bahan yang berbeda, nggak sesuai dengan contoh pada gambar.

e. Biasanya barang yang dikirim atau pemesanan yang diterima terlalu lama dari estimasi yang membuat pelanggan merasa nggak puas.