Brilio.net - Jika ada usaha pasti ada jalan. Familiar dengan ungkapan tersebut? Kata-kata tersebut sering jadi motivasi diri untuk terus berusaha membalikkan nasib. Bukan sekadar kata motivasi saja, jika dilakukan secara serius dan benar, ungkapan itu bisa jadi kenyataan.

Seperti yang baru saja dialami Sophy Ron. Namanya belakangan jadi perbincangan karena kisah hidupnya yang inspiratif. Sophy baru saja merampungkan pendidikan di sekolah menengah atas (SMA) Trinity College, Australia. Nggak hanya lulus, cewek asal Phnom Penh, Kamboja ini juga jadi lulusan terbaik di sekolah tersebut.

Meski demikian, ternyata Sophy punya masa lalu yang kurang beruntung. Dilansir brilio.net dari Cambodian Children's Fund (CCF), Rabu (19/6), Sophy tidak pernah merasakan duduk di bangku sekolah sampai usia 11 tahun. Dulu ia menghabiskan waktu tujuh hari dalam seminggu di tempat pembuangan sampah untuk menghasilkan uang. Sophy juga terbiasa memakan makanan sisa untuk membuat perutnya tetap kenyang sepanjang hari.

sophy ron dulu pemulung lulusan terbaik australia © Cambodian Children's Fund

foto: cambodianchildrensfund.org

Namun kehidupannya mulai berubah setelah ditemukan oleh CCF. Berkat organisasi ini, Sophy akhirnya mampu mengenyam pendidikan hingga ke perguruan tinggi. Usai lulus dari Trinity College, ia mendapat beasiswa penuh untuk melanjutkan kuliah di University of Melbourne.

Pada acara kelulusannya tersebut, cewek yang tumbuh menjadi sosok cantik ini mendapat kehormatan untuk berpidato. Ia menyampaikan pidato pakai bahasa Inggris dengan percaya diri.

"Aku sangat senang tapi nervous banget," kata Sophy setelah menyampaikan pidatonya.

sophy ron dulu pemulung lulusan terbaik australia © Cambodian Children's Fund

foto: cambodianchildrensfund.org

Sosok Sophy Ron menjadi perbincangan usai kisahnya diunggah di Facebook CCF. Hingga kini unggahan tersebut telah dibagikan lebih dari 10 ribu kali.