Brilio.net - Namanya Kheris Rogers. Bocah 11 tahun berkulit hitam asal Los Angeles, Amerika, berhasil membungkam orang-orang di sekitarnya yang dulu kerap mengejeknya.

Karena warna kulitnya yang begitu gelap, Rogers sering menjadi korban bullying di sekolahnya yang mayoritas berkulit putih. Bahkan saat duduk di kelas satu SD, Rogers pernah memaksakan diri untuk berendam di bak mandi dengan tujuan dapat mencerahkan warna kulitnya.

Tidak hanya itu, ia juga pernah mendapat crayon warna hitam dari gurunya ketika diminta menggambar dan mewarnai gambar dirinya sendiri. Padahal di kelas itu ada empat anak Afrika-Amerika, namun mereka diberi crayon berwarna coklat. Memang, kulit Rogers lebih gelap dari kulit mereka. 

Pada April 2017, Taylor Pollard, kakak perempuan Rogers menge-tweet foto Rogers dengan hashtag #FlexinInHerComplexion. Foto itu pun viral, namun untuk postingan aslinya ternyata dihapus oleh Twitter. Padahal sudah mendapat 100.000 retweet dan likes.

Dulu korban bullying, bocah 11 tahun ini kini moncer di bisnis fashion

foto: Twitter/@TaylorAndrea_

Sejak foto itu viral, Rogers pun mendapat banyak dukungan. Ia dan kakaknya sampai kebingungan menanggapi dukungan-dukungan itu. Akhirnya mereka pun mempunyai ide untuk menyalurkan energi positif itu dengan membuat sebuah brand kaos bernama Flexin' In My Complexion yang launcing pada April 2017.

Bisnis itu dimodali oleh Erika, ibu Rogers dan Taylor, yang memberikan mereka 100 dolar Amerika. Sebagian dari uang itu pun kemudian digunakan untuk membuat website kaos mereka.

Rogers dan Taylor awalnya tidak tahu cara membuat website dan memulai bisnis mereka. Tidak ketinggalan akal, mereka pun mencari cara membuat website dari Google, dan bertanya pada orang sekitar tata cara memproduksi printed T-Shirt. Mereka lalu membuat toko di garasi belakang rumah mereka di LA.

 

Dulu korban bullying, bocah 11 tahun ini kini moncer di bisnis fashion

Mereka menjual kaos dengan harga 15 dolar Amerika hingga 20 dolar di Amerika di web FlexinInMyComplexion.com. Tidak hanya kaos, mereka juga menjual jaket bomber, celana satin, dan setelan jumpsuits.

Tak ketinggalan, pakaian dengan ucapan seperti "Ratu Terkeren di Alam Semesta" atau "Raja Terkeren di Alam Semesta" juga turut didagangkan. Bisnis itu pun akhirnya berkembang pesat. Hingga kini Rogers dan kakaknya sudah menjual lebih dari 10.000 kaos dan mengantongi 110.000 dolar Amerika atau sekitar Rp 1,6 miliar 

Kisah Rogers dan Taylor pun akhirnya sampai di telinga para artis Amerika, seperti rapper Snoop Dogg, Lena White, Alicia Keys, dan Lupita Nyong'o. Mereka pun memberi dukungan ada juga yang turut mempromosikan kaos FlexinInMyComplexion.

Dulu korban bullying, bocah 11 tahun ini kini moncer di bisnis fashion foto: Instagram/@lupitanyongo

Seiring berjalannya waktu, Rogers didapuk menjadi perancang termuda yang pernah berpartisipasi dalam Harlem Fashion Week di New York. Rancangannya melenggang  di atas karpet untuk VH1 "America's Next Top Model" dan muncul di acara TV Steve Harvey.

Dulu korban bullying, bocah 11 tahun ini kini moncer di bisnis fashion

foto: newyork.cbslocal.com

Rogers juga tampil dalam iklan Nike yang ada di Nike.com dan di toko-toko dari Oktober hingga Desember 2017.

Dulu korban bullying, bocah 11 tahun ini kini moncer di bisnis fashion

foto: Twitter/@KherisPoppin

Jika dulu Rogers harus pulang dari sekolah dengan air mata yang menetes di wajah, kini ia pulang dengan kepercayaan diri yang meningkat berjuta-juta kali lipat. Ia kini menjadi pebisnis sukses meski usainya masih terbilang belia.