Brilio.net - Setiap orang pasti memiliki bakat dalam dirinya. Namun tergantung pribadi masing-masing, mau terus dipendam atau disalurkan dengan mengikuti kegiatan atau masuk sekolah yang sesuai dengan bakat yang dimiliki.

Salah satu bakat yang banyak dimiliki seseorang adalah sebagai fashion desainer. Sayangnya tidak semua orang bisa menyalurkan bakat terpendam yang dimilikinya itu. Biasanya keterbatasan biaya untuk melanjutkan perguruan tinggi atau kurangnya informasi tentang kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan desain mode.

Bagi kamu yang memiliki bakat desain mode, jangan terus dipendam. Sebuah e-commerce terbesar di Indonesia, Mataharimall.com menggelar sebuah program bertajuk '9 Rising Fashion Designers Competition'. Acara ini juga sekaligus memyambut HUT ke 3 MatahariMall.com pada tanggal 9 September.

Head of Marketing and Communication, Chaya Kusuma mengatakan kompetisi yang diselenggarakan baru pertama kali ini menyediakan kesempatan untuk masyarakat yang memiliki bakat terpendam.

MM © 2018 brilio.net

"Siapa saja boleh ikut dan berpartisipasi di kompetisi ini. Bukan hanya sekolah siswa dari sekolah desain mode aja tapi SMK dan tukang jahit juga bisa bergabung, yang penting memiliki keahlian dibidang fashion mode," katanya sata ditemui sata konfrensi pers di Jakarta, Jumat (10/8).

Chaya mengatakan kompetisi ini sama sekali tidak dipungut biaya, siapa saja bisa ikutan asal sesuai dengan persyaratan yang disesuaikan oleh MatahariMall.com.

Senior Fashion Designer, Marissa Lubis menjelaskan ketentuan kompetisi ini. Ada empat tema desain yang bisa dipilih oleh para peserta lomba yaitu Neon Tropical, Future Basic, Symboligy, dan Chcekerboard. Mereka harus membuat desain ready to wear dengan mengikuti produk eksklusif Mavis & Massilca yang ingin membuat #MauGayaItuGampang.

"Di sini kita cari ide yang otentik, fresh, dan beda dari yang lain," jelasnya.

Marissa juga mengatakan ada beberapa yang harus diperhatikan para peserta saat mengikuti kompetisi ini. Pemilihan bahan yang tepat, konsep, ide dan target bahan harus realistis dan sesuai. Selain itu juga harga produksi, desainer nggak boleh terlalu asal desain terlalu tinggi dan akhirnya tidak terjual.

"Kendala yang sering dihadapi oleh desainer adalah mereka terlalu idealis. Mereka asa mendesain aja tapi gak lihat mangsa pasarnya. Lebih baik 50 persen idealis, 50 persen realistis. Desainer harus melihat target pasarnya, dan desain baju sesuai juga," paparnya.

Marissa mengajak fashion desainer muda baik laki-laki maupun perempuan berusia 17-35 tahun, baik siswa maupun lulusan sekolah fashion untuk berpartisipasi dalam kompetisi ini. Nantinya, dari banyaknya hasil desain yang dikirim akan dipilih 18 semifinalis untuk mewujudkan rancangannya dalam bentuk sample dan mengundang 18 semifinalis ini untuk hadir di acara Fashin Friday di Jakarta untuk penjurian.

Selanjutnya akan dipilih 9 finalis untuk hadir di acara final yang akan berlangsung di kantor MatahariMall.com dan satu orang pemenang utama berhak mendapatkan sertifikat, uang tunai, voucher MatahariMall selama satu tahun, royalti, hingga kolaborasi penjualan produknya dengan koleksi eksklusif Mavis & Massilca, dan fashion bussiness trip ke Hongkong.

"Di Hongkong, pemenang akan belajar seluk beluk bisnis retail fashion dan strategi penjualan online yang dapat membuka peluang bisnis di industri retail ready to wear," tutupnya.