Brilio.net - Alquran diturunkan Allah SWT sebagai pedoman umat Islam. Banyak sekali keutamaan dan kandungannya. Segala hal terkait tata cara hidup ada pada Alquran. Tak terkecuali tentang mencari rezeki. Salah satu doa agar dibukanya pintu rezeki ialah doa seribu dinar. Diberi nama seribu dinar karena doa ini dipercaya dapat membuka pintu rezeki. Doa dinar ini terdapat pada Alquran surat At-Talaq, di akhir ayat dua dan seluruh ayat 3.

Khasiat dari doa seribu dinar juga diperkuat oleh hadits Nabi Muhammad SAW, yang telah diriwayatkan di kitab Al Musnad. Dari Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas, dari ayahnya, dari kakeknya, Abdullah bin Abbas, dia berkata, Rasulullah bersabda yang artinya: "Barang siapa banya beristighfar (memohon ampunan), maka Allah akan menjadikan baginya setiap kesusahan menjadi kemudahan, setiap kesempitan menjadi ke lapangan, dan akan Dia karuniai rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka."

Imam Ahmad juga meriwayatkan hadits Rasulullah dari Tsauban, Rasulullah bersabda yang artinya: "Sesungguhnya seorang hamba akan diharamkan dari rezeki karena dosa yang dilakukannya, dan tidak ada yang dapat menolak takdir kecuali do’a, dan tidak ada yang dapat menambah umur kecuali kebaikan." (HR An Nasa’i, Ibnu Majah)

Berikut ini doa seribu dinar lengkap menggunakan bahasa Arab, latin, dan arti seperti brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Jumat (15/5).

Bacaan doa atau ayat seribu dinar.

<img style=

foto: kemenag.go.id

 

"fa i balagna ajalahunna fa amsikhunna bima'rfin au friqhunna bima'rfiw wa asy-hid awai 'adlim mingkum wa aqmusy-syahdata lillh, likum y'au bih mang kna yu`minu billhi wal-yaumil-khir, wa may yattaqillha yaj'al lah makhraj"

Artinya:
"Maka apabila mereka telah mendekati akhir idahnya, maka rujuklah (kembali kepada) mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah pengajaran itu diberikan bagi orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya." (QS. At-Talaq:2)

Ibnu Katsir menjelaskan maksud dari doa tersebut, dia berkata: "Dan barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezeki dari arah yang tidak dia duga."

Kemudian lanjut pada keseluruhan ayat ketiga.

<img style=

foto: kemenag.go.id

 

"Wa yarzuq-hu min aiu l yatasib, wa may yatawakkal 'alallhi fa huwa asbuh, innallha bligu amrih, qad ja'alallhu likulli syai`ing qadr"

Artinya:
"dan Dia memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan ketentuan bagi setiap sesuatu." (QS. At-Talaq:3).

Keutamaan membaca doa seribu dinar.


1. Bentuk ketawaan manusia pada Allah SWT.


Manusia dituntut untuk senantia bertakwa kepada Allah SWT. Menjalankan segala kewajiban dan menjauhi larangan-Nya. Segala perbuatan semata-mata mengharapkan ridho Allah SWT. Ikhlas dan sepenuh hati. Selain sholat, memohon ampun dan berdoa merupakan bukti takwanya manusia kepada Sang Maha Pencipta.

"Katakanlah: Sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)." (QS. Al-An’am: 162-163).

 

2. Ada kemudahan bagi umatnya yang mau berdoa.


Habis gelap, terbitlah terang. Begitu juga dalam agama Islam. Akan ada kemudahan di balik masalah. Setelah berusaha, kemudian berserah diri kepada Allah SWT. Dengan membaca istighfar untuk memohon ampun, dilanjut mengamalkan doa-doa sesuai kebutuhan. Niscaya Allah SWT akan membuka pintu pertolongan-Nya.

"Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian), itu, maka sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim. Jika Allah menimpakan sesuatu kemudharatan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak kurniaNya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. Yunus:106-107).

 

3. Rezeki akan datang dari Allah SWT untuk hamba-Nya yang dikehendaki.


Siapa yang ingin, maka memohonlah. Allah SWT akan mengabulkan doa umatnya yang bertakwa. Jalan dan kemudahan yang diberikan mungkin tak akan kamu sangka. Termasuk urusan rezeki, Allah SWT akan mencukupkan bagimu rezeki.

"Dan Rabbmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina." (QS. Ghafir:60).

 

4. Menghindari murka Allah SWT.


Allah SWT mencintai orang yang berdoa. Janganlah jadi manusia yang kufur akan nikmat, sombong, dan merasa bisa sendiri tanpa bantuan Allah SWT. Atau malah meminta kepada selain Allah SWT.

Nabi Muhammad SAW bersabda, yang artinya: "Barangsiapa yang tidak meminta pada Allah, maka Allah akan murka padanya." (HR. Tirmidzi).