Brilio.net - Indonesia merupakan salah satu negara dengan penduduk yang mayoritas Muslim. Jadi, ada banyak kegiatan islami yang sering diselenggarakan dalam berbagai kesempatan. Salah satunya adalah khataman quran.

Sesuai namanya, kegiatan tersebut dilaksanakan ketika hendak menyelesaikan bacaan Alquran dalam waktu tertentu. Biasanya kegiatan khataman dihadiri banyak peserta yang ikut mengaji atau hanya menyimak bacaan Alquran hingga selesai. Kemudian di akhir, kita sering mendengar lantunan doa khatam Alquran.

Doa khatam ini ada yang dilakukan bersama, namun ada pula yang membacanya sendiri setelah mengkhatamkan Alquran. Sejumlah ulama berbeda pendapat tentang doa khatam ini. Sebab doa ini dinyatakan berasal dari hadits mu'dhal, yakni ada sanad yang terputus dari dua rawi secara berurutan.

Namun beberapa ulama juga mengungkap bahwa doa khatam ini merupakan riwayat Imam Ahmad sebagaimana keterangan dari beberapa ulama Hanbali dan ulama kontemporer dari tiga mazhab lainnya.

Jadi, doa ini boleh saja dibaca setelah khatam Alquran, namun bukan sesuatu yang harus dilakukan. Di Indonesia sendiri, doa khatam ini masih sering digunakan. Berikut bacaan doa khatam Alquran yang telah dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Jumat (1/5).

Doa khatam Alquran.

Doa khatam Alquran berbagai sumber

"Allahummarhamni bil quran. Waj'alhu lii imaman wa nuran wa hudan wa rohman. Allahumma dzakkirni minhu maa nasiitu wa 'allimnii minhu maa jahiltu warzuqnii tilawatahu aaa-allaili wa'atrofannahaar waj'alhu li hujatan ya rabbal 'alamin."

Artinya:
"Ya Allah, rahmatilah aku dengan Alquran. Jadikan lah ia sebagai pemimpin, cahaya, petunjuk, dan rahmat bagiku. Ya Allah, ingatkan aku atas apa yang terlupakan darinya. Ajarilah aku atas apa yang belum tahu darinya. Berikanlah aku kemampuan membacanya sepanjang malam dan ujung siang. Jadikanlah ia sebagai pembelaku, wahai Tuhan Semesta Alam."

Waktu khatam Alquran.

Doa khatam Alquran berbagai sumber

foto: freepik.com

Di bulan Ramadhan ini, kita sering mendengar tentang seruan untuk mengkhatamkan Alquran selama satu bulan. Nah, para sahabat pun telah menanyakan hal-hal terkait waktu khatam dengan Rasulullah yang termaktub dalam hadits:

Dari Abdullah bin Amr, ia berkata "Wahai Rasulullah dalam berapa hari aku boleh mengkhatamkan Alquran." Beliau menjawab, "Dalam satu bulan." ‘Abdullah menjawab, "Aku masih lebih kuat dari itu." Lantas hal itu dikurangi hingga Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menyatakan, "Khatamkanlah dalam waktu seminggu." ‘Abdullah masih menjawab, "Aku masih lebih kuat dari itu." Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas bersabda, "Tidaklah bisa memahami jika ada yang mengkhatamkan Alquran kurang dari tiga hari." (HR. Abu Daud)

Dari hadits tersebut, maka kita bisa mengkhatamkan Alquran selama satu bulan dan satu minggu, namun melarang umatnya untuk mengkhatamkan Alquran kurang dari tiga hari. Sebab ditekankan pada hadist tersebut bahwa orang yang khatam Alquran kurang dari tiga hari dikhawatirkan tidak bisa memahami dan menghayati kandungan dari Alquran.

Maka, penting pula melakukan tadabur dengan tak hanya membaca saja namun juga memahami kandungan dalam Alquran. Dalam kitab Fathul Bari, Imam Nawawi juga memberi penjelasan tentang khatam Alquran.

"Waktu mengkhatamkan tergantung pada kondisi tiap person. Jika seseorang adalah yang paham dan punya pemikiran mendalam, maka dianjurkan padanya untuk membatasi pada kadar yang tidak membuat ia luput dari tadabbur dan menyimpulkan makna-makna dari Al Qur’an. Adapun seseorang yang punya kesibukan dengan ilmu atau urusan agama lainnya dan mengurus maslahat kaum muslimin, dianjurkan baginya untuk membaca sesuai kemampuannya dengan tetap melakukan tadabbur (perenungan). Jika tidak bisa melakukan perenungan seperti itu, maka perbanyaklah membaca sesuai kemampuan tanpa keluar dari aturan dan tanpa tergesa-gesa. Wallahu a’lam."

Keutamaan membaca dan khatam Alquran.

Doa khatam Alquran berbagai sumber

foto: freepik.com

- Khatam Alquran adalah amalan yang dicintai Allah.

Ibnu Abbas RA menceritakan bahwa suatu hari, ada seorang sahabat yang bertanya kepada Rasulullah SAW. "Wahai Rasulullah, amalan apakah yang paling dicintai Allah?" Beliau menjawab, "Al-hal wal murtahal." Orang ini bertanya lagi, "Apa itu al-hal wal murtahal, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "Yaitu yang membaca Alquran dari awal hingga akhir. Setiap kali selesai ia mengulanginya lagi dari awal."(HR Tirmidzi)

- Mendapat syafaat di hari kiamat.

Dari Abu Amamah ra, aku mendengar Rasulullah saw. bersabda, "Bacalah Alquran, karena sesungguhnya ia akan menjadi syafaat bagi para pembacanya di hari kiamat." (HR. Muslim)

- Orang yang mahir membaca Alquran, kelak akan bersama para malaikat.

Dari Aisyah ra, berkata; bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Orang yang membaca Alquran dan ia mahir membacanya, maka kelak ia akan bersama para malaikat yang mulia lagi taat kepada Allah." (HR. Bukhari Muslim)

- Orang yang masih terbata-bata membaca Alquran, Allah memberikan dua pahala.

"Dan orang yang membaca Alquran, sedang ia masih terbata-bata lagi berat dalam membacanya, maka ia akan mendapatkan dua pahala." (HR. Bukhari Muslim)

- Diangkat derajatnya oleh Allah.

Dari Umar bin Khatab ra. Rasulullah saw. bersabda,: "Sesungguhnya Allah SWT akan mengangkat derajat suatu kaum dengan kitab ini (Alquran), dengan dengannya pula Allah akan merendahkan kaum yang lain.” (HR. Muslim)

- Menjadi sebaik-baiknya manusia.

Dari Usman bin Affan ra, Rasulullah saw. bersabda, "Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Alquran dan mengajarkannya." (HR. Tirmidzi)

- Diberikan ketenangan dan malaikat berada di antara mereka.

Dari Abu Hurairah ra. Rasulullah saw. bersabda, "Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah-rumah Allah untuk melantunkan ayat-ayat suci Alquran dan mempelajarinya, melainkan akan turun kepada mereka ketenangan, akan dilingkupi pada diri mereka dengan rahmat, akan dilingkari oleh para malaikat, dan Allah pun akan menyebut (memuji) mereka di hadapan makhluk yang ada di dekatNya." (HR. Muslim)