Brilio.net - Diterima menjadi mahasiswa baru di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) idaman tentu menjadi kebanggaan tersendiri. Hal itu dirasakan Wahyu Prasetyo (20). Dini hari tadi, Kamis (4/8), pemuda asal Mindi, Sumberagung, Jetis, Bantul, Yogyakarta tersebut dinyatakan diterima sebagai mahasiswa baru di jurusan Seni Rupa Murni Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Pemuda ini langsung memenuhi nazar yang pernah diucapkan, yakni melakukan topo bisu alias berdiam diri seharian.

Kisah aksi topo bisu Wahyu ini diceritakan Heri Nug di akun Facebooknya. Ia menceritakan jika Wahyu melakukan nazar topo bisu dengan duduk serta berbaring di pinggir pertigaan kampung. Dia tidak berbicara layaknya orang bisu dari pagi hingga sore.

Topo bisu tersebut dilakukan sebagai wujud syukur karena diterima kuliah di jurusan yang sudah diidam-idamkan sejak lama. Selama ini, dirinya merasa tak mendapat kebebasan untuk berekspresi dari orangtuanya. Lulus Sekolah Menengah Pertama (SMP), Wahyu sebenarnya memimpikan melanjutkan sekolah di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Seni. Namun impian itu harus kandas karena orangtua menyuruh untuk masuk SMK Teknik Pertambangan.

"Tentu dengan berat hati karena itu pilihan dari orangtuanya yang berlawanan dengan cita-citanya untuk menekuni bidang seni," cerita Heri Nug.

Diterimanya Wahyu di jurusan Seni Rupa Murni menjadi akhir dari ketidakbebasan yang telah membelenggunya selama sekolah di SMK jurusan Teknik Pertambangan. Topo bisu dipilihnya sebagai simbol dari akhir belenggu berekspresi.

"Panjatan doa kepada Tuhan YME, yang dilakukan pagi tadi pukul 07.30 WIB sebagai rasa syukur dan harapan berkah untuk langkah proses ke depan," tambah Heri Nug.

Penasaran dengan aksi pemuda ini? KLIK NEXT untuk melihat foto-fotonya.

2 dari 2 halaman

Nah, ini foto-foto Wahyu saat topo bisu yang dihimpun brilio.net

1. Wahyu saat persiapa topo bisu pagi tadi.

2. Sumringah banget saat tahu kalau diterima di Jurusan Seni Rupa Murni ISI Yogyakarta.

3. Berdoa sebelum topo bisu.

4. Ini bentuk rasa syukur Wahyu.

5. Selama seharian sejak pagi hingga sore ia tak berbicara. Ia juga tak membawa smartphone atau alat komunikasi lain.

6. Wahyu jadi pusat perhatian warga sekitar.

7. Wahyu juga memajang koran yang berisi pengumuman mahasiswa baru ISI di belakangnya.

8. Wah, semangat buat Wahyu. Kejar passion dan impianmu!