Brilio.net - D.I. Panjaitan atau yang memiliki nama panjang Donald Isaac Panjaitan adalah salah satu pahlawan yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia. Namun, bagi para pelajar, tentu lebih mengenal seorang D.I Panjaitan dengan sosok seorang pahlawan ang jadi salah satu korba peristiwa G30SPKI.

Darah prajurit D.I. Panjaitan ternyata kini turun juga ke sang cucu, Mayor Inf Jeremiah Sesa Mangraja Panjaitan. Sang cucu sendiri kini jabatannya adalah Danden 1/11 Grup-1/Para Komando/Kopassus.

cucu pahlawan D I Panjaitan Twitter


foto: Twitter/@arcinic_id

Mayor Inf Jeremiah Sesa Mangaradja Pandjaitan merupakan anak kedua dari Letnan Jenderal TNI Hotmangaradja M.P. Pandjaitan. Hotmangaradja sendiri adalah putra keempat dari enam anak Mayjen Anumerta DI Panjaitan. Mayor Sesa sendiri tampak lahir untuk meneruskan garis darah keturunan seorang prajurit.

Pria yang akrab disapa Sesa ini telah menamatkan Pendidikan Komando Angkatan 100 di Pantai Permisan, Cilacap.

Sang ayah Letnan Jenderal TNI (Purn) Hotmangaradja M.P. Pandjaitan sendiri merupakan ayah dari Mayor Inf Jeremiah Sesa Mangaradja Pandjaitan.

Sang ayah adalah pensiunan jenderal bintang tiga, atau merupakan anggota Baret Merah (Kopassus) dari kesatuan Infanteri. Ia termasuk jenderal yang kini telah purnatugas dan menyandang status Tab Ranger.

Postur tubuh yang gagah dan tinggi dari Mayor Sesa begitu memesona. Apalagi ketika meliht potretnya mengenakan kaca mata hitam, wajahnya tampak semakin tampan. Momen ini terjadi saat Mayor Sesa tengah membuat rencana penyerangan bersama tentara Amerika, saling berdiskusi di tengah hutan.

cucu pahlawan D I Panjaitan Twitter


foto: Twitter/@arcinic_id

Pria kelahiran Jakarta, 23 November 1986 ini merupakan perwira TNI AD Lulusan Akmil 2008. Setelah lulus dari bangku SMA, Sesa pernah menjalani pendidikan kuliah. Namun hanya mengikuti dua semester, dan memilih mencoba medaftar di Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Akabri).

Ternyata takdir Mayor Sesa memang di dunia militer. Semenjak tamat dari Akmil, Sesa menjalani pendidikan militer di Indonesia hingga ke Amerika, di antaranya:

• Sussarcabif - 2009
• Sussarpara - 2009
• Suslapa I Inf - 2015
• Combat Intel/operasi intelijen tempur - 2009
• KIBI TNI (Kursus Intensif Bahasa Inggris) - 2009
• Ranger, pasukan elit infanteri di Amerika - 2010
• Airborne di US atau Linud sebutan lain di Indonesia - 2010
• Air Assault - 2010
• Pathfinder - 2010
• Free Fall - 2010
• Jump Master - 2010
• Para Raider, latihan menguasai 3 kemampuan - 2015
• Air Mobile - 2015
• Komando A-100 - 2016

Sedangkan jabatan strategis yang pernah diemban oleh Mayor Sesa di antaranya:

• Pama Kostrad
• Pama Divif-1/Kostrad
• Pama Brigif Linud-17/1 Kostrad
• Danton-1/A Yonif Linud-328/17/1 Kostrad
• Danton-1/C Yonif Linud-328/17/1 Kostrad
• Danton-Ban/B Yonif Linud-328/17/1 Kostrad
• Danton-MO-81/Ban Yonif Linud-328/17/1 Kostrad
• Pasi-2/Ops Yonif Linud-328/17/1 Kostrad
• Danki-A Yonif Linud-328/17/1 Kostrad
• Pendidikan Komando Angkatan-100
• Pama KOPASSUS
• Dantim-3/2/11 Grup-1/Para Komando/Kopassus

Danden 1/11 Grup-1/Para Komando/Kopassus Pemberangkatan Kompi Latihan Bersama TNI AD untuk Joint Readiness Training Center (JRTC) Rotation 21-01, di Fort Polk, Louisiana, Amerika Serikat. Para tentara pilihan baru saja menjalani latihan Urban Assault. Termasuk Jeremiah Sesa, 328th Airborne Battalion, Indonesian Armed Forces (TNI).

Tergabung dalam tim Garuda Shield 2015 yang menguji kemampuan Angkatan Darat Pasifik AS dan Tentara Indonesia. Untuk beroperasi bersama dalam berbagai situasi pertempuran dan harus mencoba untuk tetap bertahan hidup.

cucu pahlawan D I Panjaitan Twitter


foto: Twitter/@arcinic_id

Kedua kekuatan militer ini sedang memulai misi pelatihan yang sangat rumit. Latihan militer ini sendiri dilaksanakan oleh enam kelompok militer yang berbeda.

"We planned and prepare together, Indonesian and US soldiers. And we execute the planned, with was our objective, it was school house an their village. And then we execute our objective just according to plan," terang Mayor Sesa dalam wawancaranya di Amerika.

(Kami merencanakan dan mempersiapkan bersama, tentara Indonesia dan AS. Dan kami melaksanakan yang direncanakan, dengan tujuan kami, itu ada sekolah dan desa. Dan kemudian kami mengeksekusi tujuan kami sesuai rencana).