Unsur-unsur cuaca

pengertian cuaca dan unsurnya © berbagai sumber

foto: Unsplash/Brian McGowan

Terdapat beberapa unsur yang dapat memengaruhi cuaca yaitu:

1. Suhu udara

Suhu merupakan faktor utama yang memengaruhi kondisi cuaca yang terjadi. Suhu atau yang biasa disebut dengan keadaan cuaca merupakan kondisi dingin atau panasnya permukaan bumi.

Umumnya suhu udara dipengaruhi oleh paparan matahari, sehingga wilayah yang lebih banyak terpapar sinar matahari akan cenderung memiliki suhu udara dan cuaca yang panas. Sebaliknya, pada wilayah yang hanya sedikit mendapatkan sinar matahari akan cenderung terasa dingin.

2. Angin

Angin adalah gerakan atau perpindahan massa udara dari satu tempat ke tempat lain secara horizontal. Gerakan angin berasal dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah bertekanan rendah.

Angin juga dapat berpengaruh terhadap kondisi cuaca. Hal ini karena adanya perbedaan tekanan udara yang membuat udara bergerak dan menyebabkan terjadinya perbedaan cuaca antara wilayah satu dengan yang lainnya. Beberapa jenis angin yang memberikan pengaruh terhadap cuaca atau iklim di bumi, yaitu angin musim, angin pusat, dan angin lokal.

3. Tekanan

Tekanan merupakan berat udara yang terjadi di permukaan bumi. Tekanan dipengaruhi oleh angin yang bergerak dari wilayah bertekanan tinggi ke wilayah yang bertekanan rendah. Terjadinya tekanan yang rendah secara mendadak juga dapat menjadi tanda adanya badai atau angin kencang.

4. Kelembapan

Kelembapan menjadi salah satu unsur yang memberikan pengaruh cukup besar pada kondisi cuaca di bumi. Kelembapan menggambarkan banyaknya air di udara. Jadi, semakin banyak air di udara maka kondisinya akan semakin lembap.

5. Awan

Awan juga masuk ke dalam unsur penyusun cuaca yang terbentuk saat uap air mendingin di udara, sehingga peristiwa tersebut dapat membentuk tetes air atau kristal es yang kecil.

6. Curah hujan

Curah hujan juga menjadi unsur penyusun udara karena saat udara lembap naik ke daerah yang lebih tinggi maka udara akan mengalami kondensasi. Setelah terjadinya kondensasi, maka udara akan membentuk tetes air yang menjadi awan. Air yang terkandung di awan tersebut bisa jatuh dalam wujud hujan, es, atau salju.