Brilio.net - China mengesahkan undang-undang baru terkait dunia pendidikan. Dilansir brilio.net dari dw.com pada Senin (25/10), kali ini negara tersebut melahirkan undang-undang untu mengurangi tekanan pekerjaan rumah atau PR untuk para siswa. Aturan tersebut juga sebagai bentuk upaya mengatasi kecanduan internet dan membatasi tekanan bimbingan belajar di luar sekolah untuk anak-anak.

Menurut laporan kantor berita resmi China Xinhua, negara itu telah mengesahkan undang-undang pendidikan untuk mengurangi tekanan pekerjaan rumah. Dijelaskan bahwa kebijakan tersebut membuat pemerintah daerah bertanggung jawab untuk mengatasi "tekanan ganda" dari pekerjaan rumah dan bimbingan belajar, di luar mata pelajaran inti.

China larang sekolah beri PR terlalu berat © Pexels

foto: pexels.com

Pejabat setempat diberitahu untuk memperkuat pengawasan mereka untuk mengurangi beban siswa dalam hal pekerjaan rumah dan pelajaran ekstrakurikuler. Dampaknya, ada larangan les setelah sekolah selama akhir pekan dan hari libur, terutama untuk mata pelajaran utama. Selain itu, Beijing telah memerintahkan perusaan les privat untuk menjadi nirlaba.

Di samping itu, dijelaskan bahwa undang-undang ini juga bertujuan untuk menghindari penggunaan internet yang berlebihan. Maka dari itu, orang tua diminta untuk lebih memperhatikan bagaimana cara anak dalam memanfaatkan waktu mereka.

China larang sekolah beri PR terlalu berat © Pexels

foto: pexels.com

"Orang tua harus mengalokasikan cara yang wajar untuk anak di bawah umur . Baik untuk waktu belajar, istirahat, hiburan, dan aktivitas fisik agar tidak menambah beban belajar mereka, serta menghindari kecanduan internet," begitu yang dilaporkan Xinhua.

Sebelumnya, China juga berusaha mengurangi kecanduan game online yang dianggap memberikan dampak buruk pada anak-anak. Sehingga negara tersebut melarang anak di bawah umur untuk bermain game online selama lebih dari tiga jam dalam seminggu. Hal ini memungkinkan mereka untuk bermain game online selama satu jam pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu saja.