Brilio.net - Jumlah kasus positif Corona atau COVID-19 di Indonesia setiap harinya bertambah. Dilansir brilio.net dari Antara pada Kamis (26/3), jumlah kasus positif mencapai 893 orang dengan data 79 orang meninggal dunia dan 35 orang dinyatakan sembuh.

Meningkatnya jumlah kasus positif Corona membuat tenaga medis di Indonesia kewalahan. Hal ini terlihat dari kurangnya Alat Perlindungan Diri (APD) untuk para tenaga medis. Tak ayal, banyak rumah sakit yang kemudian menggalang donasi melalui media sosial untuk memenuhi kebutuhan alat medis yang kian menipis.

Minimnya jumlah APD , membuat banyak orang berinisiatif untuk membuat sendiri. Tak sedikit tukang jahit di Yogyakarta bergotong royong membuat APD untuk tenaga medis.

Dilansir dari liputan6.com, hal ini diketahui dari Twitter @budhihermanto yang mengajak para penjahit untuk saling berkontribusi membantu para tenaga medis dengan keterampilan yang mereka miliki.

Teman2, gotong royong aja di masing-masing daerah utk bantu sediakan APD buat paramedis. Merekalah yg skrng di garda terdepan lawan covid19. Doa kita utk paramedis,” tulisnya.

2 dari 2 halaman


Membuat baju APD memang tidaklah mudah. Dibutuhkan bahan yang tahan air seperti plastik. Melalui akun Twitternya, ia membagikan percakapan dengan seorang tukang jahit yang membuat baju APD bagi tenaga medis. Menariknya, sang penjahit tak ingin dibayar.

foto: Twitter/@budhihermanto

Ia juga meminta bantuan kepada warganet untuk membuat pelindung wajah atau face shield. Budhi menjelaskan jika bahan-bahan yang digunakan dengan peralatan seadanya, yaitu mika tebal, akrilik, dan PVC. Nantinya, pelindung wajah tersebut akan dibagikan kepada yayasan kesehatan yang membutuhkan.


Inisiatif Budhi Hermanto pun menarik perhatian publik. Ia bukan hanya mengajak masyarakat di daerah Yogyakarta saja, tetapi untuk semua masyarakat turut membantu membuat APD bagi daerah masing-masing. Banyak dari masyarakat yang turut menanggapi ajakan tersebut dan menawarkan bantuan kontribusi untuk bergabung dalam membuat APD bagi tenaga medis.

“Ijin pak, bolehkah saya meminta kontak bapak atau salah satu penjahit yg turut menjahit? Saya dan teman-teman Satmabhara Polda DIY sedang berproses untuk penggalangan donasi untuk nantinya dibelanjakan berupa APD salah satuny,” ungkap akun @debymelliana59

Sdh terbukti, pd saat mslh negara yg sangat rumit, rakyat tingkat menengah kebawah menjadi penopang yg kuat. Mrk tdk punya uang cukup utk diri & kelg, tp dia punya tenaga dan cinta sesama dan bangsa,” tulis akun @hyans_tbn.

Semoga tukang jahit selalu di lindungi Allah,” ungkap akun @Sarip_oyong