Brilio.net - Merawat tanaman keladi disebut gampang-gampang susah. Kamu perlu memberikan perhatian dalam proses pertumbuhannya. Nggak hanya soal asupan makanan, kamu pun perlu menjaga kebersihannya. Sehingga nggak ada hama ataupun permasalahan yang membuat tanaman keladi menjadi cepat layu. Nah kalau tanaman sudah sehat, suasana lingkunganmu pun akan terasa lebih sejuk dan menyenangkan.


Tanaman yang sehat nggak cuma dilihat dari kadar suburnya. Warnanya yang tetap bertahan cantik dan indah juga menjadi salah satu tanda yang bisa dilihat dari tanaman hias. Sama halnya dengan keladi gingerland. Tanaman yang memiliki perpaduan warna hijau dan merah ini akan membuatmu betah dalam merawatnya.


Sebagai hiasan rumah, tanaman ini akan memanjakan mata dan membuat pikiran menjadi lebih tenang. Maka dari itu, pastikan kamu merawat keladi gingerland dengan tepat. Mau tahu seperti apa caranya? Yuk simak dalam ulasan brilio.net dari berbagai sumber pada Kamis (25/2) berikut ini.


Cara merawat keladi gingerland.


1. Penyiraman.

Cara merawat keladi gingerland © Instagram

foto: Instagram/@plantsbybing

Keladi gingerland merupakan tanaman yang mudah menarik banyak orang dengan warnanya yang cantik. Ditambah lagi, nilai lebih dari tanaman hias ini adalah perawatannya yang mudah. Nggak perlu banyak perhatian detail dalam proses perawatan keladi gingerland.


Begitu juga dengan pemberian asupan airnya. Berikan air secukupnya pada keladi gingerland. Namun yang perlu diperhatikan, jangan biarkan tanaman ini terendam hingga menggenang. Karena justru hal tersebut akan membuat tanaman akan cepat mati karena proses pembusukan.


2. Suhu.

Cara merawat keladi gingerland © Instagram

foto: Instagram/@riama_sitorus

Seperti tanaman hias lainnya, kamu juga harus memperhatikan suhu yang ada di sekitar keladi gingerland. Tanaman ini tidak suka tumbuh pada tanah yang dingin. Disarankan untuk merawat keladi gingerland pada suhu hangat sekitar 65 derajat Fahrenhait.

 

Nah untuk kamu yang minim area outdoor, kamu bisa merawat tanaman keladi gingerland di dalam ruangan. Untuk suhu yang disarankan adalah 70-75 derajat pada siang dan juga malam hari.


3. Tanah.

Cara merawat keladi gingerland © Instagram

foto: Instagram/@diva_mariska_tarastin

Tanaman keladi gingerland akan tumbuh subur pada tanah yang lembap dan memiliki drainase yang baik. Hal ini akan membantu proses pertumbuhannya agar semakin sehat. Selain itu kamu juga bisa menunjang dengan pemberian pupuk yang tepat.

 

Secara umum, tanaman keladi diberi pupuk saat ia berumur empat hingga lima minggu. Kamu bisa menggunakan pupuk organik lengkap seperti pelet udang (Crustaceae). Pupuk ini mengandung 16 asam amino yang mampu merangsang pertumbuhan serta antibodi tanaman keladi.


4. Pencahayaan.

Cara merawat keladi gingerland © Instagram

foto: Instagram/@doyananem

Pada setiap tanaman akan membutuhkan cara perawatan yang berbeda-beda. Namun pada tanaman hias ini kamu bisa memberikan pencahayaan sedang yang hangat. Hal ini berlaku juga dengan perawatan di dalam rumah. Maka dari itu hindari paparan cahaya matahari yang terlalu kuat. Karena justru pemberian sinar matahari secara langsung akan membuat tanaman menjadi layu dan juga mudah terbakar.


Karakteristik tanaman keladi.

Cara merawat keladi gingerland © Instagram

foto: Instagram/@growandgrowgardener

- Nama ilmiah: Caladium
- Nama lain: Angle wings
- Varietas: Gingerland
- Jenis tanaman: Umbi
- Habitat asli: Amerika
- Waktu menanam terbaik: Musim semi
- Tinggi tanaman: 12 inci.
- Tampilan daun: Berbentuk hati
- Warna daun: Perpaduan warna putih krem dengan bintik-bintik merah tua dan semburat hijau


Cara menanam tanaman keladi.

Cara merawat keladi gingerland © Instagram

foto: Instagram/@rachmaayassar

Untuk merawat tanaman keladi kamu bisa memulai dengan cara menanamnya sendiri. Nah ada beberapa tahapan yang perlu kamu perhatikan nih sebelum memulainya. Yuk simak cara menanam tanaman keladi lebih lengkapnya.

1. Siapkan bibit tanaman.

Pertama siapkan bibit tanaman keladi yang sudah tumbuh atau pun dalam bentuk umbi. Untuk ukuran bibit yang sudah tumbuh dan biasanya dijual di toko tanaman, biasanya memiliki tinggi sekitar 6-10 cm. Perhatikan, jika kamu menanamnya dari umbi, ada 3 ukuran yang bisa kamu pilih yakni ukuran sedang, besar dan jumbo. Umbi yang lebih besar biasanya menghasilkan lebih banyak daun dan mencapai kematangan lebih cepat.


2. Siapkan peralatan berkebun.

Sebelum menanam, pastikan kamu sudah menyiapkan pot yang ideal untuk menanam yakni ukuran diameter 18 inci dan diameter 24 inci. Setelah itu pilihlah pot dengan lubang drainase supaya air tidak menggenang di permukaan pot apabila dilakukan penyiraman.


3. Sediakan tanah dan pupuk.

Siapkan tanah yang lembap, kemudian keringkan di bawah sinar matahari. Kemudian campur dengan pupuk kompos atau bahan pupuk organik lainnya supaya tanah memiliki nutrisi cukup untuk keladi yang akan ditanam nanti.


4. Menanam.

Siapkan pot yang di dalamnya sudah diisi dengan tanah hingga 1/2 pot. Kemudian buat lubang dengan kedalaman sekitar 2-3 cm pada tanah. Setelah itu masukkan bibit keladi dan akarnya ke dalam pot.

 

Pastikan bibit berdiri tegak, kemudian tutup dengan tanah hingga pot penuh. Namun sisakan 1/4 jengkal tanah dibawah pot, supaya saat penyiraman, ada ruang untuk penyerapan air.


5. Penyiraman.

Waktu yang tepat saat menyiram biasanya adalah pagi dan sore hari. Menyiram saat siang hari sangat tidak disarankan karena sinar matahari terlalu kuat dan menyebabkan air menguap sebelum terkena akar. Jangan menyiram dengan terlalu banyak air karena dapat membuat tanaman menjadi busuk.


6. Menjaga suhu dan kelembapan.

Jaga suhu dan kelembapan antara 60° hingga 65° F pada malam hari dan 70° hingga 75° F pada siang hari. Keladi tumbuh di lingkungan dengan kelembapan tinggi atau gunakan pelembap udara untuk meningkatkan tingkat kelembapan. Gerimis juga sering membantu meningkatkan kelembapan tanaman keladi.


7. Penyinaran matahari.

Berikan asupan cahaya matahari dengan kekuatan sedang. Letakkan tanaman keladi pada area yang mendapatkan cahaya teduh. Hindari paparan sinar matahari secara langsung karena justru akan membakar tanaman dan membuat permukaannya gosong.